Saat bertemu langsung, mungkin banyak yang tak mengira bahwa Hamzah Izzulhaq yang kelahiran tahun 1993 ini merupakan seorang pebisnis muda yang tengah memimpin sebuah perusahaan besar dengan omzet yang sangat menggiurkan. Pasalnya, tak ubahnya pemuda kelahiran tahun 1993 lainnya, Hamzah tergolong cukup muda untuk ukuran seorang pebisnis.
Pun demikian, kisahnya menjadi pengusaha di usianya yang masih muda ini tak lepas dari aral yang melintang, lho! Penasaran bagaimana sejarahnya hingga Hamzah bisa membangun perusahaannya sendiri? Siapa tahu kisah perjuangan Hamzah ini justru bisa menjadi pemicu untuk menjadi pelaku usaha yang sama suksesnya, kan?
Daripada berlama-lama, langsung saja kita simak kisah sukses Hamzah menggeluti dunia bisnis!
Baca juga: Inspirasi Bisnis Kecil Kecilan Pengusaha Muda (Banget!)
Memupuk Jiwa Pebisnis Muda Sedari Dini
Insting bisnis Hamzah tidak muncul begitu saja ketika ia remaja atau mulai beranjak dewasa. Bahkan sebelum menginjak usia belasan, Hamzah sudah jeli dalam melihat peluang bisnis yang bisa menguntungkannya. Di usia yang masih sangat dini tersebut, ia sudah mulai berjualan mainan seperti kelereng dan petasan yang memang digemari oleh anak-anak seusianya.
Kejeliannya melihat peluang bisnis memang tak bisa diremehkan. Di usianya kanak-kanaknya ini Hamzah sudah bisa menghasilkan uang saku sendiri dengan menawarkan ojek payung di musim hujan. Tak hanya jeli melihat peluang, ia juga cukup ulet dan mau berusaha dengan menyanggupi bekerja berjualan koran sekadar untuk menambah uang saku.
Untungnya, ayahnya yang bekerja sebagai dosen dan ibunya yang bekerja sebagai guru tak menghalangi niatnya tersebut. Sedari kecil, jiwa bisnis Hamzah sudah dipupuk, sekalipun mungkin hanya sebatas sifat ulet dan kejelian dalam menggali potensi peluang bisnis.
Jika dilihat kembali, tentu tak mengherankan apabila Hamzah pun meraih kesuksesannya seperti sekarang, kan?
Baca juga: 5 Tips Kelola Bisnis Kecil Agar Makin Maju
Banyak Mencoba, Banyak Berupaya
Bisnis bisa muncul dari apa pun agaknya merupakan anggapan yang diamini oleh Hamzah. Di masa SMA, Hamzah bahkan tak ragu untuk mengajak pamannya yang bekerja di toko buku besar bermitra. Dari potongan harga sebesar 30% yang diberikan oleh pamannya, Hamzah menjual kembali buku yang dibelinya tersebut kepada teman-temannya dengan potongan harga 10%.
Kecerdasan Hamzah dalam mengantongi keuntungan hingga 20% per buku ini bukan satu-satunya penghasilan yang dicarinya di masa SMA. Ia juga mencoba-coba menjual pulsa dan juga menekuni keahliannya dalam bermain game online untuk berbisnis dengan menjual akun game online yang sudah dibesarkannya.
Kemauannya yang kuat untuk berbisnis ini pun akhirnya membawanya menjadi pebisnis muda. Dengan uang yang dikumpulkannya dari seluruh usaha yang dicobanya, Hamzah kemudian mencoba usaha yang lain, yaitu membuka counter pulsa.
Sayangnya, berbeda dengan upaya-upayanya sebelum ini, counter pulsa yang dikelolanya tersebut terpaksa gulung tikar karena banyak teman yang menjadi pelanggannya membeli pulsa tanpa membayar. Namun, ini tak membuat Hamzah menyerah, setelah belajar tentang bisnis dari buku yang dibacanya, ia pun segera bersiap mencoba usaha yang berikutnya!
Tak Ragu Mengambil Pinjaman
Hamzah tengah menggeluti bisnis makanan ringan ketika bertemu calon mitra yang menawarkannya tempat bimbel dengan modal sebesar Rp175.000.000. Dihadapkan pada angka yang sangat besar tersebut, tentu ia merasa kebingungan.
Banyak pelaku usaha yang menghindar atau enggan mengambil pinjaman usaha karena takut dengan risiko gagal bayar yang mungkin terjadi. Namun, tidak demikian dengan Hamzah.
Melihat peluang bisnis bimbel yang ditawarkan kepadanya, Hamzah tanpa ragu meminta ayahnya untuk meminjamkan uangnya sebesar Rp70.000.000. Tak hanya itu, dari total Rp175.000.000 yang dibutuhkan, Hamzah berhasil meyakinkan mitranya untuk menerima dulu dana sebesar Rp75.000.000 sementara Rp100.000.000 dibayarkan setelahnya dengan cara mencicil sembari Hamzah menjalankan bisnis bimbelnya.
Setelah mitranya menyetujui usulan tersebut, Hamzah pun dengan giat mengelola bisnis bimbel dan mengumpulkan keuntungannya untuk membangun bisnis lain: bisnis sofa bed yang membesarkan namanya sekarang.
Baca juga: Manfaatkan Pinjaman Bunga Rendah sebagai Modal UMKM!
Sukses Berbisnis Tak Pernah Kenal Usia
Agaknya, pebisnis muda yang ulung seperti Hamzah memang dapat membuktikan bahwa sukses berbisnis tidak ada pengaruhnya dengan usia. Selama memiliki sifat-sifat ulet dan pantang menyerah, serta mampu melihat peluang bisnis dengan baik, siapa pun dapat sukses menjadi pemilik usaha.
Hamzah membuktikannya dengan mengembangkan usaha sofa bed yang dilakoninya menjadi CV Hamasa, dan akhirnya mengembangkannya lagi menjadi PT Hamasa Indonesia. Melalui perjalanan yang panjang dan berbagai usaha yang dicoba, keuletan Hamzah membuktikan bahwa sukses benar-benar bisa didapatkan ketika kita berusaha sekuat tenaga.
Siapa sangka pemuda yang baru terlahir di tahun 1993 ternyata bisa memimpin sebuah perusahaan untuk mendulang keuntungan yang besar di dunia bisnis, kan? Namun, Hamzah Izzulhaq membuktikan bahwa impian itu bukanlah sesuatu yang mustahil.
Tertarik untuk meniru kesuksesan Hamzah dalam berbisnis, tetapi masih khawatir dalam mengelola operasional bisnis? Serahkan pada aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur unggulan yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis! Yuk, segera berlangganan layanan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Nicholas Kurniawan, Kisah Pengusaha Muda Ikan Hias yang Inspiratif