Di era perkembangan teknologi yang sangat cepat ditambah dengan adanya pandemi yang melanda hampir seluruh bagian dunia, mengurangi aktivitas di luar rumah menjadi salah satu pilihan bijak yang banyak dilakukan. Termasuk untuk melakukan bisnis, jual beli, dan juga berbelanja.
Hadirnya marketplace sebagai para penjual dan pembeli bertemu secara virtual atau online membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Bagi para pemilik bisnis, baik besar maupun kecil, melakukan transformasi bisnis konvensional menjadi digital adalah pilihan yang tepat. Memanfaatkan marketplace dengan maksimal dan sistem jual beli online (e-commerce) dianggap membawa keuntungan yang tidak sedikit. Sementara bagi para konsumen, dua kemudahan jadi satu dalam sistem integrasi marketplace adalah pasar baru yang memberikan kemudahan bertransaksi dan mendapatkan produk yang diinginkan.
Baca Juga: Inilah 3 Cara Meningkatkan Penjualan
Salah satu tujuan utama sistem integrasi marketplace adalah untuk memudahkan kamu sebagai pelaku bisnis dalam mengelola usaha yang dijalankan. Misalnya, melakukan pembelian produk atau bahan produksi, memeriksa stok secara rutin, mengatur proses pengiriman, sampai membuat laporan keuangan bisnis yang rapi.
Segala kemudahan yang didapatkan tersebut otomatis akan menjadikan kamu lebih bisa berhemat waktu dalam menjalankan bisnis karena apa yang dulunya dilakukan satu per satu secara manual, sekarang sudah ada yang mengaturnya tanpa perlu repot-repot lagi. Singkatnya, kegiatan bisnis dari semua marketplace akan diatur hanya dalam satu dashboard saja.
Namun, ada satu hal yang ternyata juga menjadi salah satu keuntungan yang didapatkan oleh pelaku bisnis dengan menerapkan sistem integrasi marketplace, yakni jangkauan pasar yang lebih luas. Kepopuleran marketplace menjadikannya sebagai pasar yang memiliki basis pelanggan sangat besar, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
Dengan jumlah pelanggan yang luar biasa banyak, marketplace bisa memberikan akses bagi bisnismu ke seluruh pelosok wilayah. Semua orang yang menggunakan internet dan aktif berbelanja di marketplace akan secara otomatis terkoneksi pada produk yang kamu tawarkan. Semua orang bisa melihat apa saja produk yang kamu jual sekaligus melakukan pembelian jika mereka memang berminat kapan saja dan di mana saja, tidak ada batasan waktu dan tempat.
Integrasi marketplace juga memastikan bahwa bisnismu akan dipromosikan oleh pemilik marketplace dengan baik sehingga bisa lebih banyak menarik minat pengunjung. Kesempatan untuk menjual produk pun semakin besar karena mayoritas pengguna marketplace datang berkunjung dengan tujuan utama untuk membeli produk yang mereka butuhkan atau inginkan.
Baca Juga: Mempertahankan Bisnis dengan Memanfaatkan e-Marketplace
Umumnya, pengguna marketplace dengan minat dan keinginan yang sama akan dikelompokkan dengan algoritma tertentu sehingga menghasilkan pasar yang jauh lebih besar dan potensial.
Algoritma marketplace secara otomatis juga akan menentukan jangkauan pasar dan spesifikasi konsumen tertentu yang cocok dengan produk yang kamu tawarkan. Sehingga kesalahan target pasar bisa diminimalisasi. Praktisnya, untuk menentukan target pasar yang tepat ini, biarkan marketplace yang bekerja untuk bisnismu.
Kemudian, jika pasar baru yang lebih luas sudah kamu dapatkan, kamu juga bisa melakukan analisis pasar mengenai data pelanggan melalui apa yang tercatat pada laporan integrasi marketplace tersebut. Dengan melakukan analisis data, kamu akan mengetahui produk apa saja yang paling diminati oleh pasar, dan apa yang tidak. Sehingga akhirnya kamu bisa menentukan langkah selanjutnya yang bisa diambil, seperti menambah jumlah produk atau melakukan inovasi pada produk yang kurang diminati.
Satu hal yang perlu untuk dipahami para pebisnis adalah bahwa dengan bergabung marketplace, bukan berarti keuntungan akan didapatkan secara instan. Tetap diperlukan beberapa tips dan trik dalam menjalankan bisnis online tersebut. Masih diperlukan adanya digital skill, kreativitas, dan strategi pemasaran yang tepat agar bisa menarik lebih banyak konsumen. Produkmu bisa saja dilihat banyak orang di marketplace, tapi bila ternyata mereka tidak tertarik, lalu bagaimana?
Pernah ada satu kalimat yang berbunyi, "Go online belum tentu go digital", inilah yang perlu untuk dipikirkan oleh para pebisnis. Dengan adanya kemudahan menjalankan integrasi marketplace, bukan berarti kamu bisa lepas tangan begitu saja akan pengelolaan dan operasional bisnismu. Jadi, digital skill, kemampuan melihat peluang, dan kreativitas tetaplah diperlukan. Jangkauan pasar sudah luas tapi ternyata tidak bisa mempertahankan justru akan membawa kerugian. Jangan sampai lengah, ya!