Mengikuti perkembangan teknologi yang melahirkan konsep go digital pada bisnis, menjadikan para pegiat UMKM di berbagai bidang harus mampu beradaptasi dalam penggunaan digital campaign.
Digital campaign/kampanye digital merupakan salah satu strategi pemasaran yang saat ini, mungkin dianggap cukup ampuh untuk meningkatkan angka penjualan produk UMKM.
Terdapat beberapa metode yang saat ini umum digunakan oleh para pegiat UMKM untuk memasarkan produknya secara online. Mulai dari penggunaan website, kanal YouTube, sampai dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial.
Sayangnya, sebagian besar pegiat UMKM tersebut masih terkesan tidak optimal dalam pemasangan digital campaign karena seringnya mereka hanya menggunakan template yang ada. Tentu saja ini akan cukup membatasi kreativitas pegiat UMKM dalam menggambarkan atau menarasikan brand atau produk yang mereka jual.
Baca Juga: Jenis dan Contoh Digital Campaign
Pegiat UMKM Harusnya Lebih Bebas Berkreasi!
Kenapa ada kesan bahwa kebebasan kreativitas pegiat UMKM cukup terbatas dalam melakukan digital campaign? Ada beberapa faktor yang berperan dalam masalah ini.
Pertama, terbatasnya pengetahuan mengenai teknologi digital yang dimiliki pegiat atau pemilik UMKM menjadikan mereka lebih pasrah pada template yang disediakan oleh berbagai platform media sosial atau marketplace.
Di Indonesia, UMKM berperan penting dalam bidang perekonomian. Tercatat 60% pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh UMKM. Terdapat kurang lebih 59,2 juta UMKM yang ada di Indonesia, namun ternyata baru 8 persen dari jumlah tersebut yang mampu memanfaatkan platform digital dengan optimal.
Cukup disayangkan, ya?
Di sinilah, peran pemerintah dalam pembekalan wawasan digital diperlukan. Selain itu, para pegiat UMKM juga harus sadar bahwa mereka selayaknya memiliki kemauan untuk terus belajar hal baru agar tidak ketinggalan zaman dan bisa memaksimalkan penggunaan digital campaign.
Kedua, masih berhubungan dengan poin pertama, bahwasanya untuk mendapatkan tampilan toko online atau website yang menarik juga memang tidaklah mudah bagi beberapa orang yang mungkin masih awam.
Para pegiat UMKM mungkin menyadari bahwa membuka dan menjalankan sebuah usaha tidak lagi hanya cukup hanya dengan mempunyai sebuah toko dalam wujud nyata.
Mereka sadar bahwa toko online yang proper menjadi sebuah kebutuhan bisnis untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen, baik di dalam maupun di luar negeri
Namun, lagi-lagi ada kendala. Misalnya kendala dalam pembuatan website, yaitu:
- Kurangnya kemampuan untuk memahami coding
- Tidak paham kreasi dan penggabungan warna yang baik dan tidak norak
- Kurangnya pemahaman tentang tata letak dan tulisan yang menarik dan tidak tumpang tindih.
Mungkin, bagi beberapa orang, permasalahan ini terlihat sepele. Padahal, jika tidak ditanggapi dengan baik, hasilnya akan sangat berpengaruh pada tampilan website.
Tampilan website yang kurang bagus atau kurang menarik pastinya akan membuat orang-orang yang melihatnya menjadi enggan dan malas. Belum lagi apabila pengoperasian situs ternyata cukup rumit dan kurang user friendly. Merugikan sekali, kan?
Baca Juga: Tips UMKM Mampu Bersaing dengan Brand Besar di Pasar Digital
Ketiga, mengenai sistem pembayaran yang ada di sistem beberapa platform. Sebagian orang mungkin kurang menyadari bahwa terbatasnya metode pembayaran yang dimiliki oleh pegiat UMKM akan berpengaruh pada kualitas digital campaign mereka.
Tidak bisa dimungkiri, belum semua UMKM yang ada di Indonesia memiliki akses pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, padahal ada beberapa pengelola situs atau website yang mengharuskan penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran.
Lantas. apa solusinya?
Bergabung dengan Komunitas Digital Marketing UMKM
Saat ini, sudah banyak komunitas UMKM yang ada. Pegiat UMKM yang merasa belum bisa memaksimalkan kreativitas mereka dalam digital campaign bisa memilih untuk bergabung dalam komunitas-komunitas ini.
Komunitas memang menjadi salah satu sarana interaksi bagi para pelaku UMKM untuk saling memberikan dukungan dalam pertumbuhan UMKM.
Saat ini, komunitas UMKM tidak terbatas pada satu daerah saja, tetapi telah meluas ke berbagai wilayah di Indonesia bahkan luar negeri. Pegiat UMKM dapat memanfaatkan komunitas, bukan hanya untuk memperluas jaringan dan pasar, melainkan untuk saling berbagi wawasan, pengetahuan, dan ilmu mengenai teknologi digital dan pemanfaatan digital campaign.
Kerja sama antar UMKM dalam sebuah komunitas juga memiliki potensi untuk membuka peluang UMKM mendapatkan sumber daya berupa dana, keahlian, peralatan, tempat usaha, tenaga kerja, atau bahan baku.
Baca Juga: Langkah UMKM Go International dengan Go Digital
Memanfaatkan Software atau Aplikasi
Pertumbuhan UMKM turut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital. Ada banyak software atau aplikasi yang bisa membantu para pegiat UMKM dalam merancang dan menjalankan digital campaign bagi bisnis mereka.
Namun, software atau aplikasi ini juga tidak bisa dipilih secara sembarangan. Big no no, pokoknya. Jika kamu adalah seorang pemilik UMKM yang merasa kurang mumpuni dalam hal teknologi, tidak mengerti coding, dan sebagainya, pilihlah software atau aplikasi yang memiliki tim khusus untuk membantumu dalam hal ini.
Usahakan untuk mendapatkan tim yang mau membantu kamu mengkreasikan website atau digital campaign sesuai dengan brand dan produk yang kamu tawarkan, bukan hanya berpaku pada template yang ada.
Pilihlah aplikasi yang user friendly plus cukup fleksibel dalam hal pembayaran, sehingga kamu tidak perlu repot-repot apply kartu kredit terlebih dahulu. Ingat, UMKM membutuhkan solusi yang terjangkau dan mudah dalam hal digital campaign, bukan yang malah merepotkan.
Aplikasi Majoo hadir sebagai solusi yang lengkap dan komprehensif dengan harga terjangkau bagi UMKM Indonesia. Dengan fitur Majoo DigiAds, kamu bahkan tidak perlu repot-repot memikirkan kampanye digital apa yang sesuai untuk bisnismu, karena ada tim kampanye digital partner majoo yang akan membantumu.
Melalui dashboard majoo, kamu bisa melakukan digital campaign dengan mudah dan bisa juga memanfaatkan data pelanggan yang tersimpan secara otomatis dalam sistem. Menarik, kan? Masa iya kamu akan melewatkan kesempatan ini?