Memanfaatkan platform media sosial untuk operasional bisnis jelas bukanlah sesuatu yang asing lagi di era yang sudah serba modern seperti sekarang. Terlebih, kepercayaan publik terhadap transaksi online juga terus meningkat tiap tahunnya. Rasanya justru aneh jika masih ada pelaku usaha yang masih belum mulai–setidaknya–melirik media sosial untuk kebutuhan bisnisnya.
Meski demikian, bukan berarti praktik pemanfaatan platform digital untuk keperluan bisnis yang ada saat ini sudah benar-benar maksimal, lho! Wajar saja, karena media sosial sendiri sebenarnya juga termasuk barang baru bagi masyarakat Indonesia, kan?
Nah, bagaimana, sih, cara mengoptimalkan pengelolaan media sosial untuk bisnis? Kita bahas bersama-sama, yuk!
Baca juga: Kenali Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UMKM
Memasarkan Bisnis, Tetapi Tidak di Pasar!
Salah satu keuntungan yang ditawarkan platform digital adalah tidak adanya kebutuhan untuk memiliki tempat usaha fisik. Dengan kata lain, pelaku usaha pun tidak perlu menyiapkan modal yang besar untuk membangun toko atau menyewa lapak di pasar maupun pusat perbelanjaan fisik lainnya.
Namun, sekalipun tidak ada pasar yang bisa dikunjungi, bukan berarti platform digital ini tidak memiliki pasar yang dapat disasar, lho! Karena keuntungan lain yang juga bisa didapatkan dari dunia digital adalah kemudahan interaksi dari setiap penggunanya tanpa terbatas oleh jarak dan juga waktu; setiap interaksi dapat terjadi saat itu juga, sekalipun mereka yang terlibat di dalamnya terpisah ribuan kilometer jauhnya.
Dengan luasnya jangkauan yang dimiliki platform digital, online shop pun seolah menjadi peluang bisnis baru yang cukup menjanjikan. Tak sedikit pelaku usaha yang sebenarnya memiliki tempat usaha fisik kemudian memutuskan untuk mengelola media sosial untuk mengelola pemasaran bisnisnya. Bagaimanapun juga, praktik ini toh memang lebih murah dibanding membuka cabang baru untuk ekspansi.
Terlebih lagi, dalam platform digital, pelaku usaha dapat mengatur sendiri segmen audiens yang ingin ditarget. Dengan demikian, kegiatan pemasaran yang dilakukan pun tidak hanya lebih terarah, tetapi juga memiliki potensi yang lebih besar untuk dikonversi menjadi angka penjualan.
Baca juga: Optimalisasi Jenis Digital Marketing Kampanye Media Sosial
Berjualan di Media Sosial dengan Cita Rasa Online Shop
Tak hanya berhenti pada kegiatan pemasaran saja, dengan pengembangan yang terus dilakukan oleh penyedia platform digital, pelaku usaha juga dapat menyulap media sosial yang dikelolanya untuk berjualan secara langsung selayaknya online shop.
Potensi keuntungan yang dihasilkan pun tidak main-main. Karenanya, banyak media sosial yang kemudian mengembangkan fitur khusus untuk berjualan di dalam platformnya:
1. Facebook Marketplace
Masih belum banyak digunakan di Indonesia, Facebook Marketplace bisa dibilang sebagai salah satu platform yang mempopulerkan media sosial untuk berjualan. Audiens yang ditarget oleh platform yang satu ini, baik dari sisi penjual maupun pembeli, hampir serupa dengan eBay, marketplace terkemuka dunia: penjual dan pembeli untuk barang preloved.
Karena cenderung digunakan untuk melakukan jual beli barang preloved, Facebook Marketplace tidak mengharuskan seseorang untuk mengelola akun bisnis secara khusus untuk melakukan transaksi di dalam platformnya. Namun, tak jadi masalah juga karena pelaku usaha yang sudah memiliki brand sendiri pun juga bebas untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan jual beli yang ada!
2. Instagram Shop
Dengan pengembangan yang dimulai sejak beberapa tahun lalu, dan dipercepat dengan munculnya pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu, fitur yang dikeluarkan oleh Instagram ini memungkinkan pelaku usaha untuk memiliki etalase digital bagi usaha yang dijalankannya.
Terkenal sebagai media sosial yang berfokus pada visual, fitur Shop dalam platform Instagram dapat menjadi pilihan tepat yang menarik bagi pelaku usaha untuk memajang produk-produk yang ingin dijual. Mulai dari mengatur layout etalase, menonjolkan barang tertentu yang dipilih sebagai produk unggulan, hingga memberikan informasi produk yang mendetail, semuanya bisa dilakukan dengan mudah dalam fitur ini.
Ditambah lagi, Instagram juga memastikan setiap fitur yang dimilikinya saling terintegrasi. Jadi, selain bisa mengelola etalase online shop, pelaku usaha yang memanfaatkan fitur ini juga dapat dengan mudah memasarkan produk andalannya melalui fitur Stories maupun Feed yang menjadi fitur utama Instagram.
Baca juga: Memanfaatkan Fitur Instagram Shop untuk Belanja Online
3. TikTok Shop
Dengan jumlah pengguna yang mencapai angka 92,2 juta untuk Indonesia saja pada pertengahan tahun 2021 lalu, TikTok termasuk salah satu platform yang tak hanya dapat difungsikan sebagai media sosial semata, tetapi juga bisa dimaksimalkan sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan.
Sama seperti fitur Shop di Instagram, TikTok Shop juga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengelola lapak yang dimilikinya, mulai dari proses pendaftaran sebagai TikTok Seller hingga operasional hariannya. Pemilik usaha juga diberi kemudahan untuk memasarkan produk-produknya dalam format video pendek yang memang menjadi konten utama di platform TikTok.
Salah satu modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pelaku usaha adalah kejelian dalam melihat peluang bisnis, serta kreativitas untuk mendorong angka penjualan. Jika memang dapat meningkatkan penjualan, tidak ada salahnya, kan, mengoptimalkan platform media sosial untuk operasional bisnis? Toh penyedia platform itu sendiri juga secara aktif mendukung setiap aktivitas jual beli yang ingin dilakukan; sama seperti aplikasi majoo yang terus mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan bisnisnya dengan beragam fitur unggulannya!
Tunggu apa lagi? Langsung saja manfaatkan media sosial untuk memaksimalkan keuntungan bisnis, dan gunakan aplikasi majoo untuk mengelolanya dengan mudah!
Baca juga: 5 Brand yang Sukses Memanfaatkan Tren TikTok