Bicara tentang kegiatan pemasaran tak mungkin bisa lepas dari pembicaraan terkait target audience. Bagaimanapun juga, keberhasilan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan akan sangat dipengaruhi oleh kesesuaian kegiatan tersebut dengan audiens yang ingin ditargetkan.
Nah, dari sekian banyak model pemasaran, program promo merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan. Keberhasilannya pun dapat secara langsung dievaluasi dan dianalisis. Namun, jika harus mempertimbangkan audiens yang ditargetkan, penyusunan program promo pun tak bisa dilakukan sembarangan.
Jadi, apa saja, sih, yang harus diketahui untuk menyajikan program promo terbaik sesuai dengan audiens yang ingin ditargetkan?
Seberapa Penting Segmen Audiens yang Ingin Ditargetkan?
Sebelum memikirkan program promo yang ingin diluncurkan, pertimbangkan terlebih dahulu segmen audiens yang akan dijadikan target pemasaran.
Jangan lupa bahwa setiap segmen audiens memiliki karakteristiknya masing-masing dalam berinteraksi, termasuk ketika menanggapi setiap strategi pemasaran yang akan dijalankan. Tergantung dari karakternya, ada segmen audiens yang akan menyambut baik setiap program promo yang diluncurkan, tetapi ada juga segmen yang merasa biasa-biasa saja dan tidak membutuhkan promo-promo tersebut untuk mendorongnya melakukan pembelian.
Dengan demikian, sebelum merancang program promo, seorang pelaku usaha perlu mengenali siapa saja yang akan menjadi audiens, dan memisahkannya sesuai dengan segmen yang sesuai. Barulah pelaku usaha dapat menentukan target dari program promo yang ingin diluncurkan tersebut.
Apa Kegiatan Pemasaran Terbaik bagi Setiap Segmen?
Seperti yang sudah disebutkan, setiap segmen audiens memiliki karakteristiknya masing-masing yang akan memengaruhi bagaimana persepsi mereka terhadap program promo yang akan diluncurkan.
Sebagai contoh, untuk segmen audiens perempuan usia produktif yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan perlu melakukan banyak penghematan dalam mengelola rumah tangganya, program promo yang secara langsung memberikan manfaat seperti cashback, buy 1 get 2, atau potongan harga khusus akan lebih menarik dibandingkan program promo yang manfaatnya tidak dapat dinikmati secara langsung.
Sebaliknya, untuk segmen usia yang lebih muda dan masih belum memiliki tanggungan keluarga, program promo dengan sistem poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah eksklusif mungkin akan lebih disukai. Terlebih jika sistem poin tersebut dikemas dengan cara yang sama eksklusifnya.
Menyesuaikan program promo dengan baik untuk audiens yang benar-benar ditarget dapat meningkatkan peluang keberhasilan program promo tersebut.
Media Pemasaran Apa yang Sebaiknya Digunakan?
Audiens yang ditargetkan sudah diketahui, program promo yang sesuai pun sudah mulai disusun. Lantas, ketika promo akhirnya diluncurkan, media pemasaran mana yang sebaiknya digunakan untuk menyampaikan keberadaan promo tersebut kepada audiens yang ditargetkan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pelaku usaha harus kembali lagi pada karakteristik setiap segmen audiens dan menentukan media terbaik untuk melakukan kegiatan pemasaran yang ingin diberikan.
Jika ingin menggunakan media sosial, misalnya saja, apa platform yang paling sering digunakan oleh segmen audiens yang diincar? Jika segmen yang ditargetkan merupakan anak-anak muda, memilih untuk memasarkan informasi promo melalui media sosial Facebook mungkin hasilnya tidak akan semaksimal jika dilakukan di Instagram.
Sekalipun program promo sudah dirancang sesuai dengan audiens target, jika informasinya tidak disampaikan di media yang tepat, program promo tersebut akan tetap sulit untuk meningkatkan angka penjualan, kan? Jadi, jangan ragu untuk memperdalam riset terkait karakter pelanggan yang ditargetkan, tidak hanya karakteristik interaksinya saja, tetapi juga media yang sering digunakan.
Apakah mereka lebih sering menggunakan media sosial? Platform yang mana? Atau mungkin lebih efektif jika informasi promo dicetak dalam selebaran yang diselipkan melalui bawah pintu rumahnya? Mana yang lebih tepat?
Bagaimana Tindak Lanjut dari Sebuah Program Promo?
Ketika sedang merancang kegiatan pemasaran atau program promo, mungkin seorang pelaku usaha dapat menerka-nerka segmen audiens yang tepat untuk ditargetkan, bentuk promo yang sesuai dengan segmen tersebut, dan juga media terbaik dalam menyampaikan informasinya. Namun, apakah benar demikian?
Aktivitas pemasaran seperti promo bukanlah kegiatan satu waktu yang hanya perlu dilakukan sekali saja selama menjalankan operasional bisnis, tetapi dapat dilakukan berulang kali dengan bentuk serta ketentuan yang berbeda. Karenanya, dalam setiap peluncuran program promo perlu ada evaluasi sebagai tindak lanjutnya.
Dari program-program promo yang sudah diluncurkan, sejauh apa tingkat keberhasilannya dalam mendorong angka penjualan? Apakah sangat memuaskan atau justru kurang memuaskan? Apa yang perlu diperbaiki agar program promo berikutnya dapat lebih maksimal dalam meningkatkan angka penjualan?
Praktik ini merupakan sebuah proses berulang yang penuh dengan trial and error, sehingga akhirnya bisa ditemukan program promo yang mampu secara optimal mendukung bisnis. Agar bisnis dapat terus maju dan berkembang, kenali terus segmen audiens yang ingin ditarget.
Selain memahami karakter target audience dalam merancang program promo terbaik, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan aplikasi majoo dengan berbagai fitur unggulan yang dimilikinya untuk mempermudah pengelolaan bisnis. Di samping itu, aplikasi majoo juga memiliki sistem keanggotaan yang dapat dimaksimalkan untuk menunjang keberhasilan program promo dan menjaga kepuasan pelanggan.
Tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang juga!