Mempertahankan kinerja karyawan yang optimal merupakan hal penting dalam menjaga produktivitas dan kesuksesan bisnis. Dalam melakukannya, pemilik bisnis atau perusahaan perlu memantau kinerja karyawan dengan cermat, untuk mengetahui apakah karyawan sedang mencapai sasaran yang telah ditetapkan atau tidak.
Saat ini, ada berbagai metode efektif yang bisa digunakan untuk memantau kinerja karyawan. Mulai dari metode tradisional seperti evaluasi kinerja hingga metode modern seperti penggunaan perangkat lunak manajemen kinerja.
Baca juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, & Contoh
Kenapa Kinerja Karyawan Perlu Dipantau?
Pemantauan kinerja karyawan sangat penting bagi pemilik bisnis atau pengusaha karena alasan berikut:
Evaluasi Kemajuan Bisnis
Pemantauan kinerja karyawan membantu pemilik bisnis atau pengusaha untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai oleh karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Inilah yang akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi karyawan telah mencapai target kinerja atau masih perlu ditingkatkan.
Peningkatan Kinerja Karyawan
Pemantauan kinerja karyawan juga berfungsi untuk membantu pemilik bisnis atau pengusaha untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan mengetahui area yang perlu ditingkatkan, perusahaan dapat memberikan pelatihan atau dukungan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Pengembangan Karyawan
Selain itu, pemantauan kinerja karyawan akan membantu pemilik bisnis atau pengusaha untuk mengidentifikasi karyawan yang berpotensi untuk diberi tanggung jawab yang lebih besar atau untuk diberi peluang pengembangan karir.
Pengambilan Keputusan Bisnis
Pemantauan kinerja karyawan juga membantu pemilik bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan kinerja karyawan. Keputusan tersebut dapat berkaitan dengan promosi, pemberian bonus, atau pemecatan karyawan yang tidak mencapai standar kinerja.
Baca juga: Sebelum Tentukan Resolusi Bisnis, Evaluasi Faktor-Faktor Ini
Metode yang Bisa Digunakan untuk Memantau Kinerja Karyawan
Ada beberapa metode efektif yang bisa diterapkan oleh pemilik bisnis untuk memantau kinerja karyawannya, yaitu:
1. Metode Peringkat Alternatif (Alternation Ranking Method)
Salah satu metode evaluasi kinerja karyawan adalah Metode Peringkat Alternatif (Alternation Ranking Method). Dalam metode ini, karyawan akan diberikan peringkat dari terbaik hingga terburuk dalam beberapa aspek pekerjaan.
2. Metode Skala Rating Grafik (Graphic Rating Scale)
Berikutnya, ada metode Skala Rating Grafik (Graphic Rating Scale). Pada metode ini, yang dilakukan adalah membandingkan skor nilai karyawan untuk mengetahui sifat dan rentang kinerja mereka. Setiap karyawan dinilai dengan memberikan skor yang mencerminkan tingkat kinerjanya.
3. Metode Distribusi Paksa (Forced Distribution Method)
Metode evaluasi kinerja berikutnya adalah Metode Distribusi Paksa (Forced Distribution Method) yang bertujuan untuk mencegah pemberi penilaian memberikan nilai tinggi untuk semua karyawan.
Metode ini melibatkan seorang manajer atau supervisor yang mengamati kinerja karyawan secara diam-diam dan kemudian mengklasifikasikannya ke dalam kategori tertentu. Namun, metode ini dapat berisiko terhadap dampak negatif yang bersifat diskriminatif.
4. Metode Perbandingan Berpasangan (Paired Comparison Method)
Metode yang satu ini biasanya dilakukan dengan membandingkan setiap karyawan dengan karyawan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi terkait perbedaan kinerja. Metode ini sering dianggap sebagai metode evaluasi yang paling akurat karena dilakukan dengan konsistensi oleh profesional di perusahaan.
5. Metode Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS)
Inilah metode yang dilakukan dengan cara menggabungkan pendekatan perilaku dan sifat pada diri karyawan. Terdapat lima langkah dalam metode ini, yaitu:
- Menulis insiden kritis
- Mengembangkan dimensi kinerja
- Mengalokasikan kembali insiden
- Menetapkan skala insiden
- Mengembangkan instrumen kinerja
6. Metode Insiden Kritis (Critical Incident Method)
Penerapan metode ini melibatkan pengumpulan data tentang setiap perilaku kinerja karyawan yang positif dan negatif. Kemudian, akan dilakukan peninjauan dengan karyawan pada waktu yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan sebelumnya. Metode ini biasanya dilakukan setiap enam bulan untuk membahas kinerja terakhir karyawan.
7. Metode Berbasis Komputer atau Web (Computerized and Web-Based Performance Appraisal)
Metode efektif yang digunakan untuk memantau kinerja karyawan yang terakhir adalah dengan cara melibatkan pengumpulan catatan kinerja karyawan pada tahun tertentu. Lalu menghubungkannya dengan penilaian dari beberapa indikator kinerja yang telah dibuat oleh perusahaan. Metode ini digunakan dengan alasan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Baca juga: Manfaat Absensi Online Bagi Perusahaan dan Karyawan
Metode yang terakhir ini sesuai dengan yang ditawarkan oleh majoo sebagai aplikasi pengelola bisnis. Salah satu keuntungannya adalah aplikasi majoo menyediakan absensi digital bagi para karyawan, sehingga dapat meminimalisir adanya kecurangan absensi.
Dengan memantau kinerja karyawan secara teratur, kamu sebagai pemilik bisnis atau pengusaha dapat mengetahui apakah karyawan memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, pemantauan kinerja karyawan juga dapat membantu membangun budaya kerja yang efektif dan efisien di perusahaan. So, tidak ada alasan untuk tidak berlangganan majoo kan?