High season adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada periode waktu saat waktu liburan sedikit lebih panjang daripada biasanya. Bukan hanya itu, istilah high season juga akhirnya kerap digunakan untuk menyebut momen tingginya tingkat daya beli masyarakat, yang salah satu penyebabnya tentu saja adalah masa liburan.
Pola umum yang terjadi adalah orang-orang yang memiliki waktu luang lebih banyak dan cenderung bepergian untuk liburan di masa high season, akan berdampak pada tarif akomodasi, tiket transportasi, dan harga beberapa barang yang mungkin menjadi lebih tinggi dari biasanya karena tingginya permintaan.
Salah satu momen high season yang umum ditemui di Indonesia adalah saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Banyak orang berlibur, mudik, dan menghabiskan masa liburan yang dibarengi dengan momen belanja berbagai kebutuhan produk, baik primer, sekunder, maupun tersier.
Kamu pasti paham bahwa di momen seperti itu, ada beberapa jenis barang yang akan mengalami lonjakan permintaan. Alasannya jelas, karena barang-barang tersebut sangat dibutuhkan di momen-momen tersebut. Ditambah dengan kenaikan angka permintaan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, inilah yang akan menjadikan stok barang di produsen atau penjual menjadi menipis atau berkurang.
Jadi, di satu sisi, pihak produsen atau penjual merasa senang karena barang mereka akan laku dan dapat meningkatkan keuntungan. Namun di sisi lain, mereka juga harus mampu melakukan kontrol dan pengelolaan stok barang dengan baik agar tidak sampai terjadi habisnya barang di saat masih banyak permintaan dari konsumen.
Baca juga: Tips Agar Tidak Kehabisan Stok Barang Jelang Lebaran
Lakukan Ini untuk Mengelola Stok Barang!
Bila memang akhirnya terjadi menipisnya stok barang, tentunya pihak produsen adalah yang akan mengalami kerugian. Di momen yang seharusnya bisa menghasilkan banyak keuntungan karena jenis barang sedang banyak dicari, ternyata malah harus mengalami kehabisan stok.
Padahal, di dunia bisnis, terutama jual beli, pada sistem manajemen gudang, yang namanya stok barang kosong adalah hal yang seharusnya paling dihindari. Kenapa begitu? Karena stok barang yang kosong memiliki risiko munculnya banyak komplain dari masyarakat sebagai konsumen, barang yang habis juga akan menyebabkan konsumen pindah untuk membeli pada kompetitor yang memiliki stok lebih banyak. Manajemen pencatatan stok pun bisa kacau, belum lagi operasional bisnis terpaksa mengalami jeda karena tidak ada produk yang bisa dijual akan sangat merugikan.
Baca juga: Apakah Inventory Control adalah Hal Penting dalam Bisnis?
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar hal-hal yang disebutkan di atas tidak sampai terjadi dan dapat mengelola stok barang penjualan di momen high season dengan baik.
Lakukan Prediksi Permintaan
Sebaiknya kamu lakukan analisis tren penjualan dari tahun sebelumnya dan prediksi berapa banyak barang yang akan diperlukan selama periode high season terlebih dahulu. Ini akan membantu kamu dalam membuat rencana pembelian dan memastikan stok yang cukup tersedia.
Jaga Persediaan yang Memadai
Pastikan kamu memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan selama periode high season. Jika ada jenis barang yang termasuk populer, pastikan kamu sudah memesan lebih dulu dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya agar stok selalu tersedia.
Fokus pada Kecepatan Pengiriman
Selama periode high season, konsumen mungkin akan lebih sensitif terhadap waktu pengiriman dan kemampuan untuk memproses pesanan dengan cepat. Jadi, pastikan kamu sudah memiliki sistem pengiriman yang efektif untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mengurangi kemungkinan pengiriman terlambat.
Baca juga: Ingin Memaksimalkan Layanan Food Order Online? Coba Trik Ini!
Jangan Terlalu Banyak Menimbun Stok!
Meskipun penting untuk memiliki persediaan yang cukup selama periode high season, tetaplah berpikir cerdas dan bijak dengan tidak terlalu banyak menimbun stok yang tidak diperlukan. Ini akan mengikis keuntungan dengan biaya penyimpanan yang tidak perlu. Jadi, usahakan hanya menyediakan stok lebih untuk jenis barang yang penjualannya lebih cepat.
Manfaatkan Teknologi
Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi seperti perangkat lunak manajemen stok atau barcode scanner untuk memastikan stok yang tepat dan memudahkan pengelolaan persediaan.
Dengan memanfaatkan aplikasi inventory, kamu dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, mengoptimalkan persediaan barang, dan tentunya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Mengelola stok barang penjualan di momen high season sangat penting untuk memastikan bahwa toko atau bisnismu dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan efisien selama periode waktu yang padat tersebut.
Tadi sudah disebutkan bahwa agar proses pencatatan stok barang bisa lebih mudah dan efisien, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu melakukan pencatatan stok barang. Aplikasi majoo menyediakan fitur aplikasi inventory untuk membantumu mencatat dan mengelola stok barang. Dengan begitu, kekhawatiran akan menipisnya atau kehabisan stok barang di momen high season pun tidak perlu terjadi lagi. Sebelum high season mulai, sebaiknya mulai berlangganan majoo sekarang, yuk!