Menilik Potensi Keuntungan Bisnis Pariwisata di Indonesia!

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Seberapa besar sih potensi keuntungan bisnis pariwisata di Indonesia?

Bicara tentang bisnis pariwisata pasti banyak yang langsung membayangkan pemandu turis yang ada di tempat-tempat pariwisata yang mencoba menawarkan jasanya, terutama kepada turis mancanegara, kan?

Tidak salah, sih, sebenarnya, karena industri yang satu ini memang mencakup penyediaan jasa pemandu turis. Namun, jangan sedih dulu, karena sebenarnya ada banyak sektor bisnis lain yang masuk dalam cakupan pariwisata, lho!

Pertanyaannya, seberapa menguntungkan, ya, jika ada pemilik usaha yang ingin mencoba memulai usaha di bidang ini? Apa saja contoh usaha yang menjadi cakupan bisnis pariwisata? Mana yang sebaiknya dipilih jika baru ingin mulai menjalankan bisnis sendiri?

Daripada bingung, bagaimana jika kita bahas bisnis yang satu ini bersama-sama agar semakin jelas keuntungan apa saja yang bisa digali potensinya dari bisnis yang satu ini. Sudah siap? Langsung saja, yuk!

Baca juga: Bagaimana Manajemen Bisnis yang Baik Itu? Cari Tahu di SIni!

Bisnis Pariwisata adalah …

Secara singkat, bisnis pariwisata adalah seluruh usaha yang menyediakan barang dan jasa kepada setiap turis untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pariwisata. Pengertian ini juga sudah dibakukan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Dalam undang-undang tersebut juga dijelaskan bahwa beberapa pemilik usaha dapat saling berkolaborasi dalam memproduksi barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan. Dengan demikian, sebenarnya pelaku usaha tidak perlu takut untuk memulai bisnis di industri ini karena dapat saling bantu dengan pemilik usaha lain.

Sebagai negara dengan destinasi wisata yang bisa dibilang cukup berlebih, bisnis pariwisata adalah salah satu pilihan usaha yang sebenarnya bisa dibilang cukup menguntungkan. Namun, ada baiknya kita lihat dulu beberapa contoh bisnis yang banyak diminati di bidang pariwisata, yuk!

Contoh Bisnis Pariwisata

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis di bidang pariwisata tidak terbatas pada jasa tour guide atau pemandu wisata saja, kok! Ada banyak sekali bidang cakupan pariwisata yang sebenarnya juga menjanjikan keuntungan besar apabila ditekuni.

Apa saja, sih, contoh bisnis pariwisata yang dimaksud? Yuk, langsung saja kita ulas lima di antaranya!

  • Hotel dan Penginapan

Tak banyak yang tahu bahwa usaha hotel dan penginapan termasuk dalam bagian bisnis di bidang pariwisata. Pasalnya, pelanggan hotel dan penginapan umumnya adalah wisatawan baik yang domestik maupun mancanegara.

Memang benar, sih, tidak semua orang yang memesan kamar hotel merupakan wisatawan, akan tetapi harus diakui bahwa sebagian besar pelanggan hotel dan penginapan pada umumnya merupakan mereka yang datang sebagai turis. Oleh karena itu, industri ini pun dimasukkan dalam cakupan bidang pariwisata.

Nah, masalahnya, banyak orang yang enggan menekuni bidang ini karena besarnya modal yang harus dikeluarkan untuk membangun hotel maupun penginapan. Eits, sebenarnya tidak juga, lho!

Mengapa bisa demikian? Sederhana saja, kok! Sekarang menyediakan jasa penginapan tidak membutuhkan modal yang sangat besar sekali, karena kita bisa mendaftarkan hunian kita sendiri ke aplikasi bed and breakfast yang bisa dipilih oleh pengguna aplikasi-aplikasi tersebut sebagai hunian sementara saat bepergian.

Tidak perlu mengeluarkan banyak uang, selama hunian kita terletak di tempat yang cukup strategis dan ada satu atau dua kamar yang tidak terpakai, siapa pun dapat melakukan renovasi kecil untuk membuat kamar-kamar tersebut terlihat lebih aesthetic dan layak huni. Selanjutnya, cukup daftarkan kamar yang sudah tampil cantik tersebut ke platform-platform aplikasi bed and breakfast. Mudah sekali, kan?

Namun, jika memang ada modal yang cukup, tak ada salahnya juga untuk menyeriusi bisnis ini dengan menyiapkan penginapan yang benar-benar sesuai dengan standar konvensional yang ada. Dengan demikian, pendapatan yang masuk pun akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan menyewakan satu atau dua kamar saja, kan?

Hanya saja, ingat selalu bahwa ada banyak hal yang harus dipersiapkan saat ingin mengelola hotel dan penginapan konvensional; mulai dari tanah dan bangunannya sendiri, layanan housekeeping, maintenance, serta beragam kebutuhan operasional lainnya yang tak hanya membutuhkan modal besar, tetapi juga biaya operasional harian yang tak murah.

Coba pertimbangkan dengan baik, ya!

Baca juga: Sustainability adalah Keberlanjutan, Apa Artinya di Bisnis?

  • Tour Guide dan Open Trip

Mereka yang bilang bahwa tour guide gajinya kecil, mungkin belum pernah tahu bahwa jika ditekuni dengan sedikit bumbu kreativitas, usaha yang satu ini sebenarnya bisa sangat menjanjikan, lho!

Jangan membayangkan jasa pemandu wisata yang ada di tempat-tempat wisata, ya! Kembangkan sedikit imajinasi dan cobalah untuk merancang tur pribadi yang bisa dipilih oleh pelanggan. Mengadakan open trip, misalnya saja, sehingga mereka yang sebenarnya ingin mengunjungi suatu tempat, tetapi malas untuk mengurus berbagai keperluan tetek bengek tur tertarik untuk ikut.

Jangan salah, keuntungan yang bisa ditarik dari bisnis pariwisata yang satu ini bisa sangat besar sekali, lho! Selain itu, sebagai pemandu, kita juga dapat keuntungan lain, yaitu berwisata secara gratis.

Hanya saja, ada kemungkinan kita tak dapat menikmati pengalaman wisata tersebut secara sempurna karena harus memastikan semua tamu yang mengikuti tur kita mendapatkan pengalaman terbaiknya saat mengikuti tur yang kita buat. Semakin banyak orang yang ikut, pendapatan kita memang akan semakin banyak, tetapi yang harus diurus juga jadi berlipat ganda.

Jika ingin menekuni bisnis open trip sekaligus tour guide, pastikan dengan tepat berapa banyak tamu yang perlu diurus, bahkan sebelum hari keberangkatan. Langkah ini menjadi penting sekali karena kita perlu mengurus penginapan serta transportasi pelanggan, bahkan menyiapkan makan mereka jika memang hal tersebut juga masuk dalam layanan open trip yang akan dijalankan.

Jangan lupa juga untuk menjalin hubungan yang baik dengan vendor lokal, terutama bila di kemudian hari masih berniat untuk melakukan open trip ke daerah tersebut!

Bisnis pariwisata pernah menyumbang hingga 10% PDB.

  • Sewa Kendaraan

Sewa kendaraan merupakan salah satu jenis usaha yang jangan sampai dilewatkan saat ingin terjun ke dunia pariwisata. Bagaimana tidak, kan, karena hampir semua jenis kendaraan sebenarnya dapat disewakan untuk tujuan wisata.

Mereka yang ingin menekuni bisnis ini bisa mencoba mempertimbangkan apakah ingin menyewakan bus besar maupun sedang untuk mengantar banyak tamu berwisata atau menyewakan motor dan mobil untuk keperluan tur harian dan semacamnya?

Bisnis ini memang tak lepas dari risiko. Untuk bus atau kendaraan besar lainnya, armada harus dirawat dengan baik agar tidak terjadi kecelakaan saat digunakan. Sementara untuk kendaraan-kendaraan kecil, ada risiko kendaraan dibawa kabur oleh pelanggan yang nakal.

Agar lebih aman, saat menyewakan kendaraan kecil seperti motor atau mobil, pastikan untuk mencatat identitas asli pelanggan atau meminta jaminan dari pelanggan, baik dalam bentuk deposit maupun ketentuan lain yang paling memungkinkan untuk dilakukan. Untuk mobil, pemilik usaha dapat memberikan opsi sewa hanya bisa dilakukan dengan menyewa supir sekalian, tetapi untuk motor mungkin dibutuhkan upaya pencegahan lain.

Lakukan upaya-upaya pencegahan terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko-risiko tersebut. Jangan sampai bisnis yang dijalankan untuk memperoleh untung justru mengundang buntung.

  • Kuliner

Percaya tidak bahwa sebagian besar wisatawan yang datang berkunjung ke suatu daerah lebih tertarik untuk menikmati kuliner khas daerah tersebut jika dibandingkan dengan mengunjungi tempat-tempat wisatanya? Khususnya untuk jenis kuliner yang memang sulit mereka temukan di tempat asalnya.

Sebenarnya, ini pula yang menjadi alasan mengapa saat kita mendatangi tempat makan yang menjual kuliner khas, plat nomor kendaraan yang memenuhi tempat parkir justru berasal dari daerah yang berbeda. Wajar saja, sih, karena penduduk lokal mungkin sudah bosan setiap hari menikmati hidangan tersebut.

Situasinya berbeda dengan wisatawan yang tidak bisa semudah itu menikmati kuliner yang dimaksud. Oleh karena itu, antrean panjang pun akan tetap diladeni, “Mumpung lagi ada di sini.” begitu biasanya yang dijadikan jawaban saat ditanya mengapa rela antre berlama-lama hanya untuk makan.

Nah, jadikan ini sebagai peluang dengan ikut menyajikan hidangan yang khas dan tak bisa ditemukan di tempat lain. Jangan salah, ada banyak sekali tempat makan yang justru menjadi terkenal karena dipopulerkan oleh wisatawan-wisatawan yang datang dari kota lain, lho!

Baca juga: 14 Bisnis Kuliner yang Menjanjikan Keuntungan Besar

  • Cendera Mata Khas Daerah

Contoh bisnis pariwisata yang juga patut dicoba adalah bisnis cendera mata khas. Pasalnya, tidak semua wisatawan memiliki waktu untuk mencari dan berbelanja cendera mata, padahal tak jarang pula orang-orang di rumah meminta untuk dibawakan sesuatu, kan?

Situasi ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencari keuntungan, dan bisa dikategorikan sebagai usaha yang fleksibel pula karena pemilik usaha tidak harus menyediakan sendiri produk cendera mata yang dimaksud. Yap, benar sekali! Beberapa penjual cendera mata sebenarnya hanya menyalurkan produk yang dibuat oleh orang lain kepada konsumen, sehingga tidak melibatkan kegiatan produksi sama sekali.

Namun, bisa juga jika ingin memproduksi sendiri cendera mata yang khas untuk dijual. Coba saja cari cendera mata apa saja yang masih belum dipasarkan secara maksimal, kemudian produksi cendera mata tersebut untuk dijual kepada wisatawan yang datang.

Ajak hotel-hotel dan penginapan di sekitar untuk bekerja sama, misalnya dengan membuka booth di tempat mereka, atau bahkan langsung meminta mereka membeli cendera mata tersebut untuk dijadikan souvenir bagi tamu yang datang menginap.

Potensi Bisnis Pariwisata di Indonesia

Jadi seberapa besar, sih, potensi bisnis pariwisata di Indonesia? Besar sekali!

Hingga saat ini, meski memang tidak merata di seluruh daerah, Indonesia masih menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati oleh turis mancanegara. Secara domestik sebenarnya juga tidak buruk, kok, karena kecantikan alam Indonesia tidak hanya menarik perhatian turis mancanegara saja, tetapi juga turis domestik.

Selain itu, seperti yang sudah dijabarkan di atas, ada banyak sekali bidang bisnis pariwisata yang sebenarnya bisa ditekuni; baik hotel dan penginapan, pemandu wisata, transportasi, kuliner, bahkan hingga cendera mata. Dengan demikian, pemilik usaha tidak perlu takut akan berebut segmen target dengan pemilik usaha lain yang juga tengah menjalankan usaha pariwisata.

Ditambah lagi, pemerintah juga terus memperbaiki dan mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru. Tak hanya untuk turis mancanegara saja, turis domestik pun turut diperhatikan oleh pemerintah dengan peluang bisnis yang juga tak bisa dianggap remeh. Coba perhatikan berapa banyak infrastruktur pariwisata yang sudah dibuat, deh. Cukup menjanjikan, bukan?

Jadi, jika ditanya seberapa besar potensi keuntungan bisnis pariwisata di Indonesia, saat ini masih terhitung besar sekali. Jangan salah, pendapatan negara dari bidang pariwisata bahkan pernah mencapai 10% dari keseluruhan Produk Domestik Bruto yang kita miliki, lho! Artinya, bisnis ini begitu menguntungkan sehingga mampu menyumbangkan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara.

Selanjutnya tinggal bagaimana para pemilik usaha memanfaatkan peluang yang ada dan memaksimalkan potensinya untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak perlu takut, sekalipun bukanlah kebutuhan utama, plesir atau berwisata merupakan kebutuhan tersier yang paling sering dipenuhi oleh masyarakat, jadi tentu tak ada ruginya mulai melirik industri ini dari sekarang.

Jika ingin lebih untung, coba berlangganan layanan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur menarik untuk mempermudah keseluruhan proses pengelolaan bisnis. Mulai dari operasional harian kasir, mengelola persediaan barang, sistem keanggotaan untuk pelanggan setia, bahkan manajemen relasi pelanggan. Menarik sekali, kan?

Yuk, tunggu apa lagi? Langsung saja gunakan aplikasi majoo!

Baca juga: Peluang Usaha yang Potensial adalah: Ciri dan Contoh

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo