Corporate adalah Suatu Perusahaan, Mari Kenali Lebih Dalam!

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail
Corporate adalah istilah yang mungkin tidak asing lagi, terlebih bila kamu tinggal di kota seperti Jakarta. Terdapat banyak korporat di kota-kota besar.

Sebagai karyawan, mungkin kamu pernah menginginkan bekerja di korporasi. Sementara itu, sebagai pemilik usaha, kamu mungkin bermimpi memajukan usahamu sampai menjadi korporat besar.

Jadi, istilah ini sering dijadikan kata pengganti untuk perusahaan, yaitu tempat orang melakukan aktivitas kerja demi mencapai tujuan tertentu.

Di Indonesia, korporat tentunya harus didirikan secara resmi dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Perusahaannya sendiri dapat berbentuk BUMN, perusahaan swasta, bahkan koperasi. 

Baca juga: Mengenal Definisi, Jenis, dan Ciri-Ciri BUMN

Dalam operasionalnya, korporat mungkin berkaitan erat dengan aset negara atau kekayaan alam. Untuk lebih memahaminya, baca pembahasan di bawah ini sampai tuntas, ya!

Corporate adalah

Dalam bahasa Indonesia, korporat atau corporate adalah suatu badan usaha atau perusahaan yang didirikan oleh sekelompok orang dan beroperasi berdasarkan hukum yang jelas.

Dengan kata lain, segalah hal yang berkaitan dengan prosedur kerja serta ketentuan di dalam organisasi perusahaan sudah memiliki dasar hukum. Karena itu, jika pihak perusahaan atau korporat melakukan pelanggaran, karyawan dapat mengajukan tuntutan hukum.

Pendirian perusahaan corporate adalah hal yang tidak sederhana dan tentunya memerlukan modal. Biasanya, modal yang digunakan untuk pendirian perusahaan berasal dari pemilik korporat sendiri atau dari penjualan saham kepada pihak luar.

Apabila modal berasal dari penjualan saham, para pemilik saham akan menerima dividen sesuai dengan kesepakatan.

Baca juga: Dividen Interim Adalah Dividen Sementara, Apa Maksudnya?

Secara umum, suatu korporat didirikan pasti dengan tujuan tertentu. Tujuan utamanya, yaitu memperoleh laba atau mencari keuntungan. Dengan begitu, perusahaan bisa terus berdiri serta bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Bidang corporate

Dalam pelaksanaan aktivitas bisnisnya, korporat tentu bergerak di beragam sektor atau bidang. Bidang corporate adalah sektor yang difokuskan oleh perusahaan tersebut.

Adapun pembagiannya berdasarkan bidang corporate adalah sebagai berikut ini.

1. Korporat agraris

Sepintas tentu sudah terlihat dari namanya, korporat agraris adalah korporat yang bergerak di bidang pengolahan lahan pertanian. Perusahaan ini dikenal juga dengan sebutan agricultural cooperative atau farmer co-op.

Selain mengolah lahan pertanian, korporat agraris juga dapat mengolah lahan perikanan, perkebunan, kehutanan, dan sebagainya. 

2. Korporat ekstraktif

Berikutnya, jenis perusahaan yang fokus pada bidang pemanfaatan kekayaan alam atau dikenal dengan sebutan korporat ekstraktif. 

Perusahaan ini biasanya akan menggali lahan untuk mencari kekayaan alam. Lalu, kekayaan alam tersebut akan diambil dan diolah sebelum akhirnya dijual.

Contoh korporat ekstraktif ialah perusahaan-perusahaan tambang emas atau batu bara yang tersebar di Kalimantan, Nusa Tenggara, serta Irian Jaya.

3. Korporat perdagangan

Kamu mungkin sangat familiar dengan jenis korporat yang satu ini. Korporat perdagangan adalah perusahaan yang fokus aktivitasnya terletak pada bidang jual beli barang jadi.

Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, korporat ekstraktif pun pada akhirnya menjual hasil kekayaan alam yang diperolehnya, tetapi kata kunci untuk korporat perdagangan ialah barang jadi.

Baca juga: Perusahaan Dagang adalah… Apa Bedanya dengan Perusahaan Lain?

Komoditas yang diperjualbelikan berupa barang jadi atau tidak perlu diolah lagi. Barulah perusahaan tersebut termasuk ke dalam korporat perdagangan. Minimarket, department store, dan supermarket adalah beberapa contoh korporat perdagangan. 

4. Korporat jasa

Berbeda dengan korporat perdagangan, korporat ini bergerak di bidang layanan atau jasa. Jadi, produk perusahaan ini tidak berbentuk fisik, tetapi berupa layanan yang dibutuhkan konsumen atau keahlian yang dimiliki.

Maka dari itu, korporat jasa tidak memiliki stok persediaan barang dan tidak ada perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) dalam praktik bisnisnya.

Ada banyak contoh korporat jasa di sekitar kita, misalnya korporat jasa pendidikan seperti lembaga bimbingan belajar. 

Lalu, contoh yang lebih populer ialah korporat jasa keuangan, antara lain bank, perusahaan asuransi, serta pegadaian.

Baca juga: Pegadaian adalah: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Terdapat pula korporat jasa yang menawarkan jasa kesehatan, jasa pendirian perusahaan, jasa perizinan, jasa transportasi, hingga jasa telekomunikasi.

5. Korporat industri

Sebelumnya kita telah membahas tentang korporat perdagangan yang menjual barang jadi. Tentu perlu ada perusahaan atau korporat yang mengubah barang mentah menjadi barang jadi.

Nah, korporat yang fokus aktivitasnya di bidangan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi ialah korporat industri.

Korporasi-korporasi yang memberi peningkatan pada nila barang juga termasuk ke dalam korporat industri.

 Bidang corporate cukup beragam, mulai dari korporat agraris hingga korporat industri.

Jenis corporate berdasarkan status kepemilikannya

Seperti yang sudah diketahui, korporat terbagi ke dalam tiga jenis berdasarkan status kepemilikannya.

Dari sisi status kepemilikannya, pembagian perusahaan corporate adalah seperti di bawah ini.

  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sesuai namanya, badan usaha ini sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara. Modal badan usaha ini berasal dari pemerintah baik sebagian ataupun seluruhnya.

Karena itu, pemerintah memiliki kendali penuh atas badan usaha ini. Namun, terkait hal ini, risiko-risiko perusahaan pun ditanggung oleh pemerintah.

BUMN juga menjadi salah satu sumber pemasukan negara. Akan tetapi, bidang perusahaan harus didedikasikan untuk melayani kepentingan publik. 

  • Korporat swasta

Sebaliknya, korporat swasta atau perusahaan swasta adalah perusahaan bisnis yang dimiliki oleh organisasi non-pemerintah atau sekelompok pemegang saham.

Dengan kata lain, modal pendirian korporat swasta berasal dari pihak di luar negara.

Baca juga: Mempertimbangkan Berbagai Jenis Modal Usaha untuk Bisnis

  • Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki serta dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan di bidang ekonomi. Jadi, kepemilikannya ialah milik bersama para anggota koperasi tersebut.

Namun, jika mengacu pada pengertian koperasi menurut Bapak Koperasi, Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama yang ditujukan untuk memperbaiki taraf ekonomi berasaskan tolong-menolong.

Bentuk corporate

Selain dibedakan berdasarkan bidang dan jenisnya, pengelompokkan lain corporate adalah dari sisi bentuknya. Berdasarkan bentuknya, korporat terbagi menjadi seperti berikut ini.

1. Perusahaan berbadan hukum

Sebagai perusahaan berbadan hukum, korporat ini dimiliki baik oleh negara maupun swasta sesuai dengan ketentuan atau syarat hukum yang berlaku. Beberapa contoh korporat berbadan hukum, antara lain:

  • Perseroan terbatas (PT)
  • Tbk (Perseroan terbatas terbuka)
  • Perusahaan perseroan (Persero)
  • Perusahaan umum (Perum)
  • Koperasi

2. Perusahaan yang tidak berbadan hukum

Umumnya, perusahaan ini didirikan oleh beberapa orang pengusaha dengan bentuk kerja sama seperti melakukan perdagangan, pelayanan jasa, atau peindustrian. Beberapa bentuk korporat ini, misalnya:

  • Firma (FA)
  • Perusahaan perseorangan
  • Commanditaire Vennootschap (CV)
  • Persekutuan perdata
  • Yayasan foundation

Corporate value adalah…

Dalam proses pencapaian tujuan, perusahaan umumnya memiliki corporate value atau kerap disebut dengan istilah yang lebih singkat, yaitu core value

Adapun corporate value adalah nilai yang dipilih dan diputuskan perusahaan sebagai landasan atau koridor gerak seluruh elemen perusahaan dalam menjalankan operasional atau aktivitas bisnis perusahaan.

Sebetulnya, setiap individu atau karyawan pasti sudah memiliki value atau nilai yang dijadikan pegangan dalam hidupnya. Nah, kehadiran corporate value membantu memfokuskan nilai pribadi yang tentunya sangat beragam.

Nilai-nilai yang dipilih ini tentu mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Bisa dikatakan, corporate value adalah nilai yang merefleksikan visi dan misi perusahaan.

Tidak jarang, corporate value disebut sebagai jiwa perusahaan serta nilai otentik suatu perusahaan.

Pasalnya, ketika menentukan corporate value, kamu perlu melihat nilai yang perlu dipegang agar brand milikmu tetap berjalan. Karena itu, tentu core value tidak akan tepat dan akurat bila tidak otentik, misalnya diperoleh dari hasil meniru perusahaan lain. 

Maka dari itu, core value sangat penting dalam rangka membangun citra perusahaan atau brand.

Seperti sudah dibahas sebelumnya, nilai ini mewakili perusahaan. Sebagai contoh, ada perusahaan yang memiliki corporate value-nya adalah integrity, courage, dan passion.

Kemudian, perusahaan lain mungkin memiliki core value, yaitu honesty dan respect. Sebagian lain mungkin menekankan nilai inovasi, kecepatan, serta dampak sosial.

Tidak ada benar dan salah. Bagian terpentingnya ialah perusahaan menetapkan corporate value yang benar-benar merefleksikan perusahaan tersebut.

Kesimpulan

Sejak dunia start-up menggeliat, kata korporat sering kali terdengar sebagai bentuk berbeda dari start-up

Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa corporate adalah badan usaha atau perusahaan yang didirikan oleh sekelompok orang dan beroperasi dengan hukum yang jelas.

Selain itu, korporat juga beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan utama perusahaan corporate adalah menghasilkan profit atau memperoleh keuntungan.

Adapun detail target bagi setiap perusahaan supaya mendapatkan keuntungan bisa beragam. Umumnya, target atau tujuan perusahaan disesuaikan dengan bidang yang digeluti oleh perusahaan yang bersangkutan.

Bidang corporate adalah sektor tertentu yang difokuskan oleh perusahaan tersebut. 

Ada perusahaan yang bergerak di bidang tambang atau pemanfaatan kekayaan alam. Perusahaan bidang ini dikenal dengan korporat ekstraktif. Lalu, ada pula korporasi yang fokus pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta disebut korporat agraris.

Kemudian, ada pula korporat yang mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Inilah yang dikenal dengan korporat industri. Sementara itu, perusahaan yang memperjualbelikan barang jadi ialah korporat perdagangan, sedangkan yang menawarkan layanan tertentu disebut korporat jasa.

Dalam menjalankan operasional dan mendukung pencapaian tujuan, perusahaan biasanya menentukan corporate value. Corporate value adalah nilai-nilai yang dipilih dan ditentukan perusahaan sebagai koridor gerak seluruh elemen perusahaan.

Corporate value harus merefleksikan visi dan misi perusahaan sebab akan membentuk citra dan menjadi acuan perusahaan.

Selain itu, untuk memastikan tercapainya tujuan perusahaan, operasional juga perlu berjalan optimal. Manfaatkan sistem yang memudahkan pengelolaan operasional bisnismu seperti aplikasi Point of Sale (POS).

Apakah bisnismu sudah menggunakan aplikasi POS? Kalau belum segera pilih aplikasi POS dengan fitur lengkap. Pelajari lebih lanjut tentang aplikasi POS andalan di sini.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo