Current Account adalah Faktor Perubahan Kurs, Kok Bisa?

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Current account merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perubahan kurs suatu negara.

Perkembangan ekonomi pada sebuah negara selalu menjadi hal yang menarik untuk diikuti. Jika kamu termasuk orang yang terbiasa atau tertarik dengan topik yang satu ini, kamu tentu paham bagaimana sebuah negara bisa mengalami perubahan kurs (nilai tukar mata uang).

Perubahan kurs suatu negara akan memengaruhi banyak hal, khususnya yang berkaitan dengan dunia ekonomi dan bisnis. Perubahan nilai tukar mata uang ini memang terbilang sensitif dan bisa saja terjadi setiap saat dan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah current account.

Untuk lebih memahami tentang current account, yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Definisi Current Account

Current account adalah komponen penting dalam neraca dagang pada sebuah negara, sebab menjadi petunjuk penting untuk melihat komposisi nilai ekspor dan impor yang terjadi pada sebuah negara. Current account adalah jumlah selisih di antara nilai ekspor dan juga impor dalam sebuah negara serta perhitungan ini akan mencakup seluruh transaksi barang dan jasa, tapi tidak termasuk komponen utang.

Pada dasarnya, current account merujuk pada kondisi terakhir nilai ekspor dan juga impor suatu negara, sehingga bisa terlihat apakah negara tersebut mengalami surplus atau justru mengalami minus. Jika suatu negara memiliki nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor, kondisinya akan surplus. Sebaliknya, jika suatu negara memiliki nilai ekspor yang lebih rendah daripada nilai impor, kondisinya akan minus. Jadi, current account ini merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur kemampuan ekonomi suatu negara.

Neraca perdagangan merupakan salah satu komponen dari current account.

Komponen Current Account

Current account  dikelompokkan menjadi tiga komponen yang akan memengaruhi ekonomi suatu negara. Tiga komponen tersebut, antara lain:

Neraca Perdagangan

Mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua negara atau lebih. Terdapat tiga kemungkinan yang terjadi pada neraca perdagangan, yakni surplus, defisit, dan seimbang.

Neraca Jasa

mencatat transaksi jasa dari atau kepada negara lain. Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca ini merupakan seluruh ekspor dan impor jasa, misalnya tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, biaya asuransi, dan pariwisata.

Neraca Transaksi Sepihak (Transaksi Unilateral)

Mencatat transaksi sepihak berupa hadiah atau bantuan sosial yang diterima, diberikan dari/ke luar negeri tanpa kewajiban untuk membayar kembali.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Pasar Bebas sebagai Bentuk Globalisasi

Adapun penjelasan lebih lanjut tentang ketiga kemungkinan yang terjadi dalam neraca perdagangan di atas adalah:

  • Neraca pembayaran defisit, adanya jumlah transaksi pembayaran dari luar negeri (debit) yang nilainya lebih besar daripada transaksi penerimaan dari luar negeri (kredit).
  • Neraca pembayaran surplus, jumlah transaksi pembayaran debit yang kecil dari pada kredit.
  • Neraca pembayaran seimbang, jumlah transaksi pembayaran debit yang sama dengan transaksi kredit.

Berikut ini tabel kesimpulan tentang tiga komponen current account, agar kamu lebih paham.


 

Baca Juga: Ekonomi Maritim: Pengertian dan Contohnya

Current Account Positif dan Current Account Negatif

Kondisi current account positif dan current account negatif akan memengaruhi ekonomi bisnis pada suatu negara. Ketika sebuah negara melakukan kegiatan ekspor dan impor, secara otomatis neraca ini akan berada di posisi surplus. Keadaan suatu negara akan terbalik jika negara tersebut lebih banyak melakukan aktivitas perdagangan impor dibanding ekspor, yang mengakibatkan current account-nya berada di posisi negatif.

Dengan perhitungan ini, kamu dapat melihat berkontribusi dari seluruh transaksi keuangan yang dilakukan oleh semua pihak yang terkait; baik itu pemerintah atau pun perusahaan swasta dalam neraca dagang.

Dengan kesimpulan perhitungan ini tentu saja akan melibatkan semua uang yang masuk ke dalam suatu negara (balance of payment), yang nantinya uang tersebut akan dibelanjakan oleh negara. Apabila belanja negara lebih besar dari pendapatan yang diterimanya akan berimbas kepada neraca dagang di zona negatif, begitu juga sebaliknya.

 

Baca juga: Apa Itu Inflasi dan Apa Dampaknya bagi Operasional Bisnis?

Pengaruh Current Account Terhadap Nilai Tukar

Aliran modal mempunyai andil besar dalam memengaruhi nilai tukar mata uang (kurs).

Dalam praktiknya, current account didefinisikan sebagai, berikut ini.

(harga ekspor x kuantitas ekspor) – (harga impor x kuantitas impor)


Current account memang sangat memengaruhi terhadap nilai tukar mata uang, sehingga dapat menentukan kemampuan negara tersebut untuk bisa berinvestasi ke luar negeri. Aktivitas investasi ini tidak hanya dilakukan pihak pemerintah, tapi juga oleh pihak swasta. Adapun pengaruh current account, antara lain:

  • Nilai impor yang lebih besar dari nilai ekspor membuat permintaan mata uang rupiah menjadi lebih sedikit.
  • Permintaan mata uang asing akan lebih besar, karena adanya pembelian keluar negeri dengan mata uang asing.
  • Meningkatnya permintaan mata uang asing dengan nilai tukar rupiah yang melemah, sehingga membuat kondisi negara menjadi defisit.
  • Apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, permintaan mata uang rupiah menjadi lebih tinggi, karena negara lain membeli barang dengan mata uang lokal.
  • Tingginya permintaan mata uang rupiah akan membuat nilai mata uang tersebut meningkat. Hal ini juga akan secara otomatis membuat neraca dagang menjadi surplus. Pada keadaan surplus ini, negara akan memiliki jumlah modal yang banyak, sehingga devisa digunakan untuk melakukan aktivitas keuangan.
  • Jika kondisi keuangan surplus akan membuat mata uang rupiah menjadi lebih stabil, termasuk harga kebutuhan harga pokok di pasaran.

Melalui current account ini, suatu negara bisa memahami tentang pendapatan, modal, serta uang tunai dari kas yang dimilikinya sudah berjalan dengan baik atau tidak.

Baca juga: Pasar Internasional: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Penutup

Current account adalah untuk mengukur investasi dan arah pinjaman dalam taraf internasional. Nilainya harus seimbang dalam transaksi modal dan keuangan.

Defisit current account harus dibiayai oleh investasi asing langsung, pinjaman oleh bank asing, atau investasi portofolio asing. Sementara itu, current account yang mengalami surplus digunakan untuk membiayai defisit current account mitra dagang, misalnya melalui pinjaman dan investasi dalam aset riil serta finansial.

Nah, agar kamu lebih memudahkan dalam mengelola dana bisnismu, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo. Aplikasi majoo akan membantu kamu untuk melakukan berbagai kegiatan akuntansi lainnya yang rumit dan sulit. Kenapa? karena tampilan dashboard di dalamnya sangatlah sederhana, sehingga akan mudah untuk digunakan.

Selain itu, fitur di dalamnya pun cukup lengkap, sehingga akan memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis online maupun offline.

Tertarik? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo