Profesi humas atau hubungan masyarakat tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena itu, semakin hari seksi humas semakin diminati karena dinilai sangat strategis dan memiliki peranan penting dalam perusahaan.
Bak gayung bersambut, kebutuhan perusahaan akan tenaga humas atau sering disebut sebagai Public Relation (PR) juga kian meningkat. Berdasarkan laporan The Business Research Company, pasar global humas naik 10,2% pada 2021.
Hal tersebut senada dengan survei yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Agustus 2020 lalu. Dilansir dari KataData, survei Kemenaker tersebut menunjukkan bahwa tiga pekerjaan teratas yang paling dibutuhkan perusahaan usai pandemi yakni: profesional pemasaran dan humas; pekerja penjualan; dan teknisi operasi teknologi informasi.
Namun, pesatnya perkembangan teknologi, ditambah dengan situasi pandemi mau tidak mau harus mengubah cara humas bekerja. Dewasa ini, tenaga humas wajib memiliki tiga kemampuan: kemampuan memberikan arahan dengan cepat, kecerdasan dalam beradaptasi, serta memiliki fleksibilitas tinggi.
Sehingga, tidak heran jika banyak perusahaan menekankan kepada seksi humas untuk bisa bekerja dengan cepat (agile) dan multitasking. Semaksimal mungkin humas mampu berpikir kritis, berani mengambil keputusan, sekaligus piawai dalam melaksanakan strategi guna merespon segala bentuk perubahan yang terjadi dengan cepat.
Baca juga: Menilik Pengertian dan Manfaat Project Management
Pengertian Humas
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang humas, mari kita bahas beberapa pengertiannya.
Asosiasi Perhimpunan Hubungan Masyarakat America atau Public Relations Society of America (PRSA) mengeluarkan definisi yang cukup spesifik tentang humas. Humas, atau hubungan masyarakat, atau Public Relation (PR) adalah kegiatan membangun strategi komunikasi untuk menjembatani hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan audiensnya.
Sedangkan, International Public Relations Association (IPRA) menyatakan, humas adalah sebuah fungsi manajemen dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang memiliki perencanaan yang matang serta berkelanjutan untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai pihak.
Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan, humas bertujuan untuk memastikan perusahaan memiliki citra yang baik dan memiliki kredibilitas tinggi di tengah masyarakat.
Kenapa sih citra perusahaan penting banget? Menurut Harvard Business Review, dengan memiliki reputasi atau citra positif yang kuat, perusahaan atau bisnis bisa menarik audiens lebih baik.
Masyarakat tentunya ingin menggunakan barang atau jasa dari perusahaan yang memiliki reputasi yang baik. Sebagai contoh, sebuah institusi atau lembaga pendidikan akan berusaha semaksimal mungkin menyampaikan pesan kepada publik bahwa lembaga mereka adalah yang terbaik. Tujuannya, untuk menarik banyak orang tua agar mau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Nah, tugas menyampaikan pesan kepada publik itulah yang menjadi peranan utama seksi humas. Komunikasi yang dibangun harus memiliki niatan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara institusi/perusahaan dengan publik.
Humas saat ini harus mampu mengimbangi arus informasi yang begitu cepat. Sehingga pemanfaatan teknologi masa kini seperti media sosial mutlak dilakukan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Baca juga: Strategi dan Jenis Digital Marketing
Tugas Humas
Apa saja tugas humas? Berikut di antaranya:
1. Menjalin Hubungan dengan Publik
Seksi humas adalah bagian dari sebuah perusahaan atau organisasi yang bertugas untuk menjembatani hubungan antara perusahaannya dengan publik. Tidak hanya itu, tetapi humas juga secara rutin menjaga kualitas hubungan antara perusahaan dan publik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
2. Membangun Citra Positif
Seperti yang telah dijelaskan di atas, humas bertugas untuk membangun citra positif. Citra positif yang dibangun secara konsisten dan berkelanjutan akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Hasilnya, penjualan barang atau jasa akan meningkat.
3. Meningkatkan Eksistensi
Agar semakin maju, sebuah perusahaan harus semakin dikenal oleh publik. Sehingga, meningkatkan eksistensi perusahaan juga menjadi salah satu tugas humas. Semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan membicarakan keberadaan sebuah perusahaan, maka hasil produksi dari perusahaan itu akan ikut semakin dikenal.
4. Menjaga Komunikasi Internal Perusahaan
Menjaga kualitas komunikasi internal di dalam perusahaan juga menjadi tugas dari seksi humas. Dengan menjaga komunikasi dari dalam, akan terjalin komunikasi yang baik antara para pimpinan dengan bawahan dan terciptanya suasana kerja yang nyaman.
Fungsi Humas
Berikut adalah beberapa fungsi humas yang perlu diketahui:
- Memantau, menganalisis, mengartikan, dan mengantisipasi opini dan sikap publik terhadap perusahaan.
- Merancang strategi komunikasi untuk mendukung kampanye atau gerakan yang dicanangkan oleh perusahaan.
- Menulis dan mendistribusikan warta pers atau pernyataan dari perusahaan.
- Menyusun dan menulis pidato.
- Merencanakan dan melaksanakan acara yang berhubungan dengan publik dan media.
- Membangun dan memelihara jaringan dengan jurnalis dari berbagai media, baik cetak maupun online.
- Membangun dan memelihara komunikasi dengan instansi atau badan pemerintahan.
- Membangun dan memelihara komunikasi dengan kelompok dan organisasi publik.
- Membangun dan memelihara hubungan baik dengan investor.
Baca juga: Memahami Branding Sebagai Strategi Kesuksesan Bisnis
Skill yang Harus Dimiliki Humas
Tertarik mendalami peran sebagai staf humas? Berikut beberapa skill atau kemampuan yang harus dimiliki untuk jadi seorang humas yang andal.
1. Kemampuan Komunikasi
Ini adalah skill utama yang wajib dimiliki oleh setiap orang, terutama para pekerja humas. Kemampuan komunikasi akan sangat berguna ketika kamu ingin menyampaikan ide atau gagasan, menyebarluaskan informasi, dan berkoordinasi pihak-pihak terkait. Kemampuan komunikasi yang dimaksud di sini juga termasuk komunikasi verbal, kemampuan negosiasi, kepiawaian dalam presentasi, mempersuasi, dan kemampuan mendengarkan.
2. Kemampuan Menjalin Relasi
Seorang staf humas harus bisa membangun dan membina hubungan baik dan saling menguntungkan dengan pihak-pihak strategis. Pihak-pihak itu antara lain komunitas, media, investor, pemerintah, dan lainnya. Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak internal perusahaan, seperti jajaran Board of Director, para Manajer, hingga Komisaris juga tidak boleh dilupakan.
Relasi yang baik dengan pihak-pihak strategis akan sangat membantu dalam pekerjaan sebagai humas. Misal, sebuah perusahaan mengalami kondisi krisis komunikasi. Karena memiliki hubungan baik dengan media, humas perusahaan bisa meminta bantuan dari media untuk membantu penyebaran berita klarifikasi dan men-update perkembangan krisis.
3. Kemampuan Manajemen Krisis
Situasi krisis di sebuah perusahaan bisa datang kapan saja. Saat krisis terjadi, pemberitaan akan menyebar dengan cepat. Alhasil, humas akan diberondong pertanyaan oleh banyak media.
Dalam kondisi tersebut, humas wajib bertugas dalam menganalisis situasi, menyiapkan skenario, dan menyusun warta pers. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan berbagai pertanyaan saat menghadapi media. Humas juga berperan penting dalam merespon pemberitaan negatif dengan menciptakan dan menyebarkan berita positif.
4. Kemampuan Manajemen Waktu
Pekerja humas akan menjalani berbagai macam aktivitas, baik di dalam kantor atau di lapangan. Karena itu, memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik sangat penting agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
5. Kemampuan Menulis
Dalam buku Manajemen Kehumasan oleh Rhenald Kasali, 70% kegiatan humas adalah tulis menulis. Sehingga, kemampuan menulis wajib dimiliki oleh seorang humas.
Format tulisan yang akan disampaikan ke masyarakat sangat beragam. Mulai dari warta pers, artikel blog, konten media sosial, hasil penelitian, dan lain-lain. Seorang humas yang baik tentunya akan memastikan pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima audiens dengan baik dan tidak menimbulkan mispersepsi.
Baca juga: Influencer: Jenis, Tugas, dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Kesimpulan
Seksi atau divisi humas sangat diperlukan oleh setiap perusahaan atau organisasi. Dengan divisi ini, perusahaan dapat membangun citra positif. Citra positif ini sangat diperlukan bagi kemajuan sebuah perusahaan agar hasil produksinya tetapi dikonsumsi atau digunakan oleh para konsumen.
Humas juga menjadi salah satu aspek bagi sebuah bisnis agar berjalan dengan lancar dan dapat meraih tujuan. Salah fitur dari majoo yang bisa membantu menjalankan rencana dan strategi humas adalah fitur CRM (Customer Relationship Manager). Fitur ini dapat memfasilitasi pengoptimalan dengan mengotomatisasi proses seperti pengumpulan data, analisis data, kampanye pemasaran, dan tugas-tugas lain yang sebelumnya dilakukan secara manual. CRM juga menyediakan laporan dan analisis untuk membantu pengguna mengidentifikasi masalah sehingga dapat diperbaiki.
Upgrade level bisnismu sekarang dan mulai #langkahmajoo-mu!