Sebuah bisnis tentu memiliki kaitan erat dengan konsep dasar akuntansi. Hal ini karena konsep dasar akuntansi menjadi landasan utama dalam melakukan proses pencatatan, peringkasan, klarifikasi, pengolahan hingga penampilan data.
Hal inilah yang membuat konsep dasar akuntansi tidak dapat dilepaskan dari setiap kegiatan bisnis. Suatu perusahaan yang menggunakan konsep dasar akuntansi dalam menjalankan usahanya akan mendapatkan kemudahan dalam setiap hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Apabila kamu mempunyai bisnis, penting halnya untuk memahami catatan keuangan. Proses mencatat dan menyusun keuangan pada bisnis tentu tidaklah mudah, kamu perlu memahami konsep dasar akuntansi terlebih dahulu. Supaya kamu paham mengenai konsep tersebut, berikut ini pengertian, jenis, hingga contoh konsep dasar akuntansi yang perlu kamu tahu. Yuk, simak di sini!
Baca Juga: Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa yang Perlu Diketahui
Apa Itu Konsep Dasar Akuntansi?
Pada dasarnya, konsep dasar akuntansi adalah serangkaian aturan dasar atau landasan, asumsi, dan kondisi yang berlaku secara umum. Konsep ini menjadi dasar penyusunan laporan keuangan dalam bentuk universal dan wajib diterapkan pada setiap bisnis atau perusahaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat beberapa tujuan konsep dasar akuntansi dan penerapannya dalam laporan keuangan, antara lain:
- Mempertahankan konsistensi dan keseragaman dalam penyusunan laporan keuangan.
- Menjadi indikator penting yang perlu diaplikasikan oleh masing-masing akuntan dalam mempersiapkan data-data transaksi dan menyimpan informasi penting terkait transaksi keuangan pada bisnis.
- Menjadi pedoman terkait aturan atau asumsi umum yang harus dilakukan oleh seluruh entitas bisnis sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan yang komprehensif dan dapat dibandingkan satu sama lain.
Pemahaman yang matang tentang konsep dasar akuntansi akan membantu perusahaan terhindar dari kesalahan pembuatan catatan keuangan. Risiko yang dapat diemban perusahaan ketika laporan keuangan tidak didasari konsep ini adalah menyebabkan banyak kerugian yang berujung kebangkrutan pada perusahaan.
Baca Juga: 10 Prinsip Dasar Akuntansi dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui pengertian konsep dasar akuntansi, berikut ini beberapa konsep dasar menurut para ahli, yaitu:
1. Anthony dan Merchant
Anthony dan Merchant mengatakan bahwa terdapat 11 konsep dasar yang dijadikan dasar dalam membahas isi, bentuk, susunan, dan arti penting laporan keuangan. Konsep dasar akuntansi menurut Anthony dan Merchant adalah sebagai berikut:
- Pengukuran dengan unit uang (money measurement)
- Entitas (entity)
- Usaha berkelanjutan
- Biaya
- Aspek ganda
- Periode akuntansi (accounting period)
- Konservatisme
- Realisasi
- Penandingan (matching)
- Konsistensi (consistency)
- Materialitas (materiality)
Konsep dasar pengukuran dengan unit uang (money measurement), entitas (entity), usaha berkelanjutan, biaya, dan aspek ganda dikategorikan sebagai dasar laporan posisi keuangan (neraca).
Konsep dasar periode akuntansi (accounting period), konservatisme, realisasi, penandingan (matching), konsistensi (consistency), dan materialitas (materiality) dikategorikan sebagai dasar laporan laba rugi.
2. Paton dan Littleton
Menurut Paton dan Littleton konsep dasar akuntansi adalah suatu konsep yang berlaku secara umum tentang asumsi, anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Berikut ini konsep dasar akuntansi yang dikemukakan oleh Paton dan Littleton, antara lain:
- Entitas bisnis (the business entity)
- Kontinuitas kegiatan usaha (continuity of activity)
- Penghargaan sepakatan (measured consideration)
- Biaya melekat (costs attach)
- Upaya dan pencapaian hasil
- Bukti terverifikasi dan objektif
- Asumsi (assumption)
3. Accounting Principles Board (APB)
Konsep dasar akuntansi menurut Accounting Principles Board (APB) adalah suatu aktivitas usaha dengan tujuan untuk menyajikan informasi yang bersifat kuantitatif dan dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Konsep dasar yang dimaksud APB adalah sebagai berikut:
- Entitas akuntansi (accounting entity)
- Usaha berlanjut
- Pengukuran sumber ekonomi dan kewajiban
- Periode-periode waktu
- Pengukuran dalam unit uang
- Akrual
- Harga pertukaran
- Angka pendekatan (approximation)
- Pertimbangan (judgment)
- Informasi keuangan umum
- Statemen keuangan berkaitan secara mendasar
- Substansi daripada bentuk
- Materialitas
Rumusan Konsep Dasar Akuntansi
Ikatan Akuntan Indonesia (IAl) merumuskan konsep dasar akuntansi di dalam Kerangka Dasar Penyajian dan Pelaporan Keuangan (KDPPLK). Rumusan tersebut menyatakan bahwa asumsi dasar akuntansi berdasarkan atas akrual dan keberlangsungan usaha (going concern).
Dari paparan di atas dapat dihasilkan rumusan konsep dasar akuntansi, antara lain:
- Kesatuan akuntansi
- Kesinambungan perusahaan
- Periode akuntansi
- Pengukuran dalam nilai uang
- Harga perolehan dari dasar akuntansi
- Penetapan pendapatan dan biaya
- Konsistensi konsep dasar akuntansi
- Objektivitas dan materialitas
- Konservatisme dan realisasi
- Pernyataan terbuka
Baca Juga: Menghitung Efisiensi Aset dengan Rumus Return on Asset
12 Konsep Dasar Akuntansi yang Bisa Diaplikasikan Pada Bisnis
Memang pengaplikasian konsep dasar akuntansi berbeda-beda tergantung pada kerangka kerja yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Pada dasarnya konsep dasar akuntansi mengacu pada kerangka kerja milik GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
GAAP adalah sebuah kerangka kerja yang menjelaskan tentang aturan, prosedur, pedoman, dan praktik akuntansi keuangan dan pelaporan transaksi bisnis perusahaan yang ditinjau secara langsung oleh FASB (Financial Accounting Standards Board).
Tujuan konsep dasar akuntansi yang mengacu pada kerangka kerja GAAP adalah untuk memastikan konsistensi, transparansi, objektivitas, serta material dan full disclosure. Berikut ini 12 konsep dasar akuntansi menurut GAAP.
Baca Juga: Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi, Rumus, serta Contohnya
1. Konsep Akrual
Arti dari konsep akrual adalah setiap akun dalam laporan posisi keuangan harus dicatat dan diakui pada saat terjadinya transaksi—bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh perusahaan. Tujuannya untuk mencerminkan nilai yang sebenarnya pada laporan posisi keuangan.
2. Konsep Konservatisme
Konsep konservatisme adalah setiap perusahaan perlu mencatat kewajiban dan pengeluaran untuk biaya yang akan terjadi sesegera mungkin. Konsep ini tidak mengakui adanya pendapatan dibayar di muka.
Konsekuensi penerapan konsep ini adalah ketidaksesuaian antara laporan keuangan dengan kondisi keuangan perusahaan yang seharusnya. Hal ini akibat dari pencatatan laba yang rendah atau adanya pencatatan kerugian di dalam laporan keuangan.
3. Konsep Konsistensi
Konsep konsistensi adalah transaksi keuangan harus mendapatkan perlakuan akuntansi yang sama berdasarkan metode dan prinsip yang dijadikan acuan. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan mudah dipahami bagi kalangan yang menggunakannya.
4. Konsep Biaya
Konsep ini mengacu pada pencatatan biaya yang dikeluarkan atas akuisisi aktiva, liabilitas, dan ekuitas sejumlah biaya yang dikeluarkan pada saat terjadinya transaksi.
5. Konsep Entitas Ekonomi
Konsep entitas ekonomi adalah entitas yang terpisah dari pemilik perusahaan. Oleh sebab itu, para pemilik perusahaan perlu memisahkan antara harta dan kewajiban milik pribadi dan tidak boleh digabungkan dengan harta dan kewajiban perusahaan.
6. Konsep Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Konsep ini dapat diartikan bahwa laporan keuangan harus memuat segala informasi penting yang relevan sesuai dengan data keuangan perusahaan.
Tujuannya untuk memastikan setiap pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan dapat meninjau dan melakukan evaluasi berdasarkan informasi keuangan tersebut dan menentukan langkah serta kebijakan yang akan diambil.
7. Konsep Going Concern
Konsep going concern adalah harapan dari setiap pendiri perusahaan agar perusahaan yang didirikannya dapat terus beroperasi serta mendatangkan keuntungan.
8. Matching Concept
Mengaplikasian matching concept pada laporan keuangan dapat dilihat pada laporan laba rugi. Matching concept adalah pendapatan yang harus disandingkan dengan pengeluaran biaya dalam periode yang sama.
Di dalam konsep ini, segala biaya yang dikeluarkan akan berkesinambungan dengan persediaan. Nantinya biaya tersebut akan dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan (HPP) dan dibebankan pada saat barang terjual. Sedangkan untuk pengeluaran yang tidak berkaitan dengan pendapatan akan dimasukkan ke dalam laporan penggunaannya.
9. Konsep Unit Keuangan (Monetary Unit)
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan harus mencatat transaksi keuangan dalam unit mata uang.
Tujuannya untuk memudahkan pencatatan pembelian serta mencegah perusahaan mencatat utang dalam jumlah berlebih. Selain itu, laporan keuangan akan lebih mudah diukur dan dipahami ketika pencatatan informasi dinyatakan dalam satuan nilai mata uang.
10. Konsep Andal (Reliability Concept)
Arti dari konsep keandalan adalah transaksi yang dicatat dan dibukukan dalam laporan keuangan perusahaan harus didukung dengan bukti yang valid. Dengan demikian, laporan keuangan memiliki tingkat keandalan yang tinggi.
11. Konsep Pengakuan Pendapatan
Menurut konsep ini, setiap pendapatan yang diperoleh perusahaan baru bisa diakui pada saat perolehan—saat proses pekerjaan sudah selesai.
12. Konsep Periode Waktu
Konsep yang terakhir adalah konsep periode waktu. Berdasarkan konsep ini laporan keuangan harus disusun dan dilaporkan dalam satu periode tertentu. Tujuan dari pengaplikasian konsep ini agar laporan keuangan dapat dibandingkan dan mendukung pelaporan yang konsisten.
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
3 Jenis Konsep Dasar Akuntansi
Setelah mengetahui pengertian, rumusan, dan 12 konsep dasar akuntansi, berikut ini terdapat 3 jenis konsep dasar akuntansi yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi dijadikan landasan dalam pembuatan laporan keuangan, neraca, laba rugi, serta arus kas perusahaan. Persamaan dasar akuntansi juga bersifat umum. Berikut ini rumus persamaan dasar akuntansinya.
Jumlah aset yang terdapat di bagian sisi kiri harus sama jumlahnya dengan ekuitas dan kewajiban di bagian sisi kanan.
Contoh konsep dasar akuntansi yang diterapkan pada persamaan ini adalah sebagai berikut.
Kamu mendirikan perusahaan AAA dan menanamkan modal senilai Rp300 juta. Setelah itu, untuk melancarkan kegiatan produksi perusahaan, kamu membeli mesin seharga Rp500 juta dengan mengurangi kas sebesar Rp100 juta dan berhutang pada bank sebesar Rp400 juta. Kamu pun membeli bahan baku dengan uang kas yang total pengeluarannya sebesar Rp150 juta.
Berikut ini persamaan dasar akuntansi dari contoh ilustrasi di atas.
2. Jurnal
Jurnal memiliki manfaat sebagai pencatatan transaksi keuangan baik jurnal umum maupun jurnal khusus. Lalu, hal yang perlu diperhatikan dengan saksama ketika menjurnal adalah penggunaan debit dan kredit.
3. Laporan Keuangan
Di dalam laporan keuangan terdapat beberapa komponen penting, antara lain:
Neraca
Laporan proses keuangan perusahaan pada periode yang sudah ditentukan.
Laporan laba rugi
Laporan hasil operasional bisnis perusahaan selama periode tertentu.
Laporan ekuitas
Penyajian perubahan modal pemilik perusahaan dalam periode yang sudah ditentukan.
Laporan arus kas
Gambaran jumlah biaya yang diterima dan dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu.
Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan akan mudah dilakukan ketika perusahaan menggunakan konsep dasar akuntansi.
Pemahaman akan konsep dasar akuntansi sangat penting bagi kamu yang saat ini sedang menjalankan bisnis. Hal ini untuk mengukur tingkat keuangan pada bisnismu. Untuk mendapatkan tingkat ukur keuangan yang akurat, kamu dapat menggunakan aplikasi wirausaha online seperti aplikasi majoo.
Di dalam aplikasi majoo terdapat fitur akuntansi yang akan memudahkanmu dalam membuat laporan keuangan, seperti neraca, laba rugi, arus kas, serta dilengkapi 30 jenis laporan penjualan dan keuangan lengkap dengan grafik dan tabel. Laporan keuangan dan penjualan pun dapat diunduh ke dalam bentuk Excel.
Selain fitur akuntansi, di dalam aplikasi majoo juga terdapat fitur kasir online, inventory, karyawan, CRM (Customer Relationship Management), analisis bisnis, dan lain sebagainya.
So, sudah siapkah kamu untuk tinggalkan cara lama dan mulai #langkahmajoo mu?