Tujuan, Komponen, dan Contoh Strategi Promosi

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Siapkan strategi pemasaran yang baik dengan mengklasifikasinya sesuai kebutuhan brand dan produkmu agar tepat sasaran.

Buat kamu pelaku UMKM yang produknya sudah kece, toko offline/online sudah siap, karyawan sudah semangat, tapi penjualan masih loyo. Kamu pasti bingung harus diapakan lagi, sih, bisnis ini?

Eits, bingungnya ditaruh dulu. Mungkin ini saatnya kamu menjalankan yang namanya promosi. Khususnya strategi promosi.

Bisa jadi kamu yang biasanya hanya melakukan posting di media sosial secara rutin begitu saja, dengan memahami strategi promosi akan menemukan ‘AHA moment’ yang membuat cuan mengalir deras.

Yuk, kita pelajari bersama mengenai apa itu strategi promosi, jenis, contoh, dan triknya. 

Baca juga: Raup Keuntungan dari Peluang Bisnis Frozen Food 

Apa Itu Strategi Promosi?

Seperti biasa kita mulai dari dasar pengertian strategi promosi agar kamu tahu batasan pembahasan kita kali ini.

Strategi promosi menurut ahli bisa disarikan dari dua tokoh di bawah ini.

Boyd, dkk. (2011) dalam buku Marketing Management

Strategi promosi adalah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi serta dibantu material yang dirancang khusus untuk memperlihatkan keberadaan perusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen.

Serta untuk menyampaikan keunggulan produk yang memuaskan kebutuhan konsumen sehingga mampu mendorong terciptanya penjualan. Pada akhirnya hal tersebut memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.

Daryanto (2011) dalam buku Manajemen Pemasaran

Strategi promosi adalah suatu rencana strategis untuk mencapai sasaran yang diinginkan dari suatu unit bisnis. Menurutnya, strategi promosi merupakan siasat perusahaan ketika menjual produk agar mampu menarik perhatian konsumen sehingga mereka mau membeli produk yang ditawarkan.

Bisa disimpulkan bawa strategi promosi merupakan salah satu usaha yang cerdik untuk meningkatkan volume penjualan.

Walaupun teorinya satu, penerapan strategi promosi berbeda-beda setiap perusahaan. Tentu saja bergantung dari kebutuhannya masing-masing.

Tujuan Strategi Promosi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tujuan utama dari strategi promosi memang meningkatkan volume penjualan.

Namun, tak hanya itu, Majoopreneurs. Ada beberapa tujuan bisa diraih dengan menerapkan strategi promosi dalam bisnis yang kamu jalani, yaitu:

  1. Membangun awareness sehingga konsumen tahu keberadaan produkmu di pasaran.
  2. Memengaruhi minat konsumen agar tertarik untuk membeli produkmu.
  3. Meyakinkan konsumen agar merasa butuh untuk melakukan pembelian kembali (repeat order).
  4. Memperluas jangkauan pasar dengan cara menarik konsumen baru setiap saat.
  5. Mendapatkan konsumen yang loyal atau pelanggan setia yang membeli produk dari bisnismu.
  6. Mengimbangi bahkan mengalahkan pesaing yang meluncurkan produk yang serupa.
  7. Merangsang ide kreatif dan inovasi yang membuat produkmu laris terjual.
  8. Meningkatkan kualitas dari produk yang kamu tawarkan ke pasar.

Jika sebanyak ini tujuan strategi promosi, kamu harus banget menguasainya agar cuan mengalir deras, ya.

Karakteristik Strategi Promosi

Strategi promosi punya karakter tersendiri yang membedakannya dengan strategi lainnya dalam bisnis.

Karakter ini harus ada ketika kamu mengaplikasikan strategi promosi dalam bisnismu.

  • Komunikasi. Strategi promosi harus menjadi saluran atau kanal informasi antara perusahaan dan konsumen. Komunikasi yang tepat dan sesuai mengenai produk kepada konsumen menjadi kunci promosi yang akan berjalan dengan sukses.
  • Intensif. Bukan strategi promosi namanya jika dilakukan hanya sesaat. Strategi promosi memiliki karakter intens memberikan pelayanan agar konsumen terus-menerus ‘terikat’ dengan produk yang kamu tawarkan.
  • Invitation. Nah, jika strategi promosimu berhasil, secara bersamaan para konsumen akan merasa terajak untuk membeli produk yang kamu tawarkan. Dari sini, pendapatan akan kamu dapatkan, bukan begitu?

Ketiga karakter strategi promosi di atas perlu kamu jadikan landasan agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.

Klasifikasi Strategi Promosi

Jika tadi kita bahas mengenai promosi produk kepada konsumen saja. Sebenarnya ada klasifikasi strategi promosi yang lebih menyeluruh.

Strategi promosi diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Biasanya semua klasifikasi ini diterapkan oleh perusahaan yang sudah cukup besar. Namun kamu tetap bisa mengaplikasikannya, kok.

  • Customer Promotion. Klasifikasi ini yang kita bahas sebelumnya. Fokus strategi promosinya adalah konsumen. Tujuannya agar dapat memengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan oleh bisnismu.
  • Trade Promotion. Fokus strategi promosinya adalah distributor, misalnya pedagang eceran, grosir, ataupun importir yang sudah kamu bidik. Tujuannya agar mereka tak hanya membeli tapi juga menjualnya kembali.
  • Business Promotion. Strategi promosi ini bertujuan untuk menggaet penjualan dari konsumen baru, menjaga komunikasi baik, dan mengenalkan keunggulan produk yang kamu tawarkan. 

 

Strategi promosi yang baik memiliki kanal bervariasi untuk target konsumen yang beragam pula.

Komponen Strategi Promosi

Dalam melakukan strategi promosi, pastikan komponen di bawah ini ada di setiap langkah yang kamu ambil.

Komponen strategi marketing ini haruslah ada semuanya dalam rincian strategi bisnismu agar tujuan promosi bisa tercapai. Komponen yang dimaksud adalah: periklanan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), harga, dan tenaga penjualan (selling person).

  • Periklanan (Advertising)

Iklan adalah salah satu media promosi yang sering digunakan untuk memperkenalkan produk atau menawarkan keunggulan produk dari sebuah bisnis.

Tujuan dari beriklan adalah untuk menginformasikan, menarik minat, dan memengaruhi calon konsumen.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam beriklan, seperti:

  • Memasang billboard dan spanduk.
  • Mencetak brosur kemudian ditempel atau disebarkan.
  • Memasang iklan di media cetak seperti majalah, koran, dan lain-lain.
  • Memasang iklan melalui media elektronik seperti televisi, radio, podcast, dan sebagainya.
  • Beriklan di media online atau digital advertising misalnya Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan media e-commerce. 

Pemilihan cara dan sarana beriklan disesuaikan dengan budget dan tujuan perusahaan.

Tapi ingat, kualitas dan kuantitas iklan yang kamu pasang jika buruk justru bisa membuat calon konsumen pindah ke produk pesaing.

  • Harga (Price)

Jika iklan adalah saluran dari strategi promosi, maka harga adalah penarik hati konsumen dari kegiatan promosi.

Oleh karena itu perhatikan dalam menentukan harga benar-benar harus mempertimbangkah hal penting seperti jumlah banyaknya permintaan produk, perkiraan biaya produksi, analisis penawaran harga dari pesaing, dan metode penetapan harga yang tepat.

Dengar perhitungan yang tepat, kamu bisa meluncurkan harga promosi yang menarik perhatian pelanggan namun tetap cuan.

Bagaimanapun, konsumen akan memilih harga termudah dengan kualitas tertinggi, bukan? Apalah artinya harga promo jika kualitas buruk. Atau kualitas tinggi tapi harga promo kurang ‘menggigit’.

  • Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Oke, jika dalam strategi promosi, iklan adalah saluran promosi dan harga adalah penggodanya. Maka hubungan masyarakat yang manis adalah pelumasnya alias pemulus jalannya promosi.

Saat melakukan promosi, kamu tak hanya harus berhubungan baik dengan pelanggan, pemasok, dan distributor saja. Kamu pun dituntut untuk menjalin hubungan yang sehat dan membangun dengan masyarakat untuk kepentingan publik yang lebih besar.

Diterimanya sebuah produk dengan baik di tengah masyarakat dalam pasar, berpengaruh erat terhadap citra baik perusahaan. Sebaliknya, akan menjadi hambatan yang besar dalam kemajuan bisnis.

  • Tenaga Penjualan (Selling Person)

Nah, jika iklan menawarkan alasan kuat bagi konsumen untuk membeli produkmu, maka selling person menawarkan insentif kepada calon pelanggan ketika membeli.

Aktivitas yang dilakukan selling person mencakup kegiatan promosi kepada konsumen seperti membagikan kupon, free trial, tawaran pengembalian kas, premi, hadiah, hadiah langganan, potongan harga, jaminan, demonstrasi, dan giveaway.

Macam-Macam Strategi Promosi

Sekarang, kamu bisa memilih jenis-jenis strategi promosi untuk diterapkan dalam bisnismu.

  • Tatap Muka Langsung (Face to Face)

Ini cara yang lawas tapi sebenarnya masih sangat efektif untuk diterapkan dalam bisnismu. Ya, sesederhana berjualan langsung kepada konsumen.

Jenis strategi ini masih cocok untuk produk kuliner yang membutuhkan pengalaman langsung dalam mencicipi rasanya. Atau jika bisnis yang sifatnya perlu dipakai langsung seperti kosmetik.

Misalnya strategi promosi membuat tester untuk produk kue atau mencoba langsung parfum agar konsumen bisa menghidu aromanya.

  • Iklan Tradisional

Jika target pasarmu adalah mereka yang berusia 30 tahun ke atas atau anak-anak, beriklan secara tradisional melalui televisi masih sangat efektif. Namun tentu biayanya mahal sekali.

Kamu juga bisa menyasar beriklan di koran dan radio untuk mereka yang sering mengendarai mobil dalam aktivitas sehari-harinya.

  • Media Sosial

Mau cari promosi murah, ya, lewat media sosial. Kamu bisa mendapatkan kanal promosi dari yang gratis, murah, dan mahal. Tentu saja paparan promosi akan makin besar seiring bertambahnya budget yang kamu gelontorkan.

Namun, jika kamu mempelajari strateginya seperti FB Ads, Ig Ads, TikTok Shop, dan lainnya kamu bisa beriklan dengan murah tapi efek pada penjualannya bombastis.

  • Promotional Gift

Rasanya di dunia ini, tak ada orang yang tak suka jika diberi hadiah. Semuanya suka, kan? Nah, manfaatkan psikologis calon konsumen dengan memberikan produk promo pada teman atau calon pelangganmu. Jangan lupa sertakan flyer atau kartu nama.

Atau bisa juga dengan memberikan merchandise dengan logo dari brand bisnismu di atasnya. Pilih merchandise yang sifatnya durable atau tahan lama. Sehingga bisa bermanfaat dan digunakan terus menerus.

Positifnya lagi, jika digunakan oleh pihak yang kamu beri maka orang lain akan melihatnya juga sehingga tertarik untuk mencari tahu mengenai produkmu.

  • Survei After Sales

Manfaatkan data konsumen dan lakukan survei after sales. Misalnya dengan mengirimkan form survei kepuasan kepada mereka mengenai produk yang pernah dibeli oleh konsumen.

Survei bisa dikirimkan melalui email atau media sosial, bisa juga mengirimkan formulir elektronik. Lalu berikan hadiah kecil atau diskon produk agar lebih berkesan.

  • Produk Gratisan

Semua orang berburu barang gratisan dengan suka cita! Oleh karenanya, pemberian free product saat cocok untuk kamu yang berbisnis di bidang kuliner.

Kamu bisa memberikan produk gratisan ini kepada konsumen loyal, konsumen yang sudah membeli produk kamu yang lain, selipkan sebagai tambahan produk saat mengirimkan produk yang dibeli konsumen, atau bagikan di tempat keramaian dengan target market.

  • Giveaway

Di pasaran, banyak konsumen yang menjadi ‘pemburu kuis berhadiah’ produk atau voucher. Manfaatkan animo ini untuk menaikan brand awareness dan penjualan produk.

Buat kuis lucu, menarik, dan mudah diikuti banyak orang, ya!

  • Spesial Event

Pandemi sudah mulai mereda, Majoopreneurs. Kamu bisa membuat offline event dengan tema tertentu yang bisa dihadiri partisipan. Kerumunan ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi produk kepada peserta yang hadir.

Acara lainnya bisa juga dengan menggelar event untuk loyal customer. Mengundang mereka akan membuatnya menjadi bagian dari brand-mu sehingga makin merasa terikat dan bersedia menggunakan produkmu terus-menerus.

Gelar saja pesta kecil yang hangat dengan menyajikan makanan, minuman, dan hadiah kecil yang manis. Ini adalah yang yang bisa memincut hati konsumen.

Contoh Strategi Promosi

(sumber: kumparan)

Di suatu hari jelang Lebaran, ada iklan minuman teh dalam kemasan memajang billboard di jalan utama Jakarta. Di saat puasa, minuman segar memang menjadi lebih dilihat, kan? Nah, kreatifnya strategi promosi yang mereka lakukan adalah dengan memajang billboard berdesain gaya tulisan asal-asalan.

Tulisannya adalah tentang sang CEO ingin memberi tahu kepada masyarakat bahwa tim desainernya sudah pulang kampung. Hal ini menjadikan promosi tak sekadar menggoda untuk membeli minum produk tersebut saat buka puasa nanti, tapi menggelitik karena lucu.

Alhasil, brand minuman itu jadi viral dan diingat lebih lama.

(sumber: kompasiana)

Tentunya masih banyak contoh strategi promosi yang menarik dan tanpa diminta maka konsumen jadi berpartisipasi. Seperti pemasangan baliho dan billboard dengan posisi terbalik yang dilakukan oleh Lazada. Hal tersebut menarik perhatian para pengguna jalan sekaligus penghibur di kala terjebak macet, bukan?

Baca juga: Pahami Strategi Bisnis Sayuran Online Sebelum Memulai, Yuk! 

Kesimpulan

Nah, semoga penjelasan di atas bisa lebih menggerakan kamu membuat strategi promosi yang lebih baik, ya.

Jangan lupa menerapkan komponen dan memilih klasifikasi strategi promosi yang sesuai dengan tujuan perusahaanmu. Tentu saja kamu tidak boleh lupa untuk mempertimbangkan mengenai anggaran untuk promosi.

Namun tentu saja, tak pernah ada promosi yang membuahkan hasil nol jika dilakukan dengan baik. Berapapun dananya, di zaman sekarang ini, internet memudahkan kegiatan promosi.

Sudah waktunya kamu mencoba beragam kanal untuk memajukan bisnismu. Selamat berpromosi, Majoopreneurs!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo