Dalam dunia bisnis, keinginan untuk melakukan ekspansi pasti dirasakan oleh setiap para pelaku bisnis. Prinsipnya, dengan memperbesar dan memperluas bisnis maka keuntungan yang akan didapatkan juga semakin besar.
Namun, untuk bisa mengembangkan sebuah bisnis tidaklah mudah. Masalah utama yang sering dihadapi oleh para pelaku bisnis adalah modal yang terbatas. Di sinilah pinjaman modal diperlukan. Lalu, apakah permasalahannya akan selesai setelah mendapatkan pinjaman modal dari bank atau lembaga keuangan? Tentu, tidak.
Konon katanya, mempertahankan sebuah bisnis lebih sulit jika dibandingkan dengan membangun bisnis itu sendiri. Apabila pada kenyataannya tidak mampu mengelola pinjaman dengan baik, alih-alih mendapatkan keuntungan, namun kerugian lah yang akan dialami.
Sebagai seorang pelaku bisnis, kamu tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam mengelola pinjaman modal agar bisnismu tetap bisa bertahan dan tidak mengalami kerugian.
Baca Juga: Benarkah Pinjaman Modal Digital Adalah Solusi Keuangan UMKM?
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Memastikan langkah apa yang akan kamu ambil merupakan salah satu strategi bisnis dalam mengelola dana yang didapat dari pinjaman modal. Sebaiknya pengajuan pinjaman ini kamu lakukan setelah kamu yakin tentang apa yang akan diperbuat dengan dana tersebut. Jika rencanamu masih belum matang, lebih baik urungkan dulu untuk mengajukan pinjaman agar tidak terjadi kesalahan fungsi pinjaman nantinya.
2. Buat Perhitungan yang Detil dan Terperinci
Sebaiknya, sebelum pinjaman modal kamu terima, kamu sudah menyiapkan catatan perihal perhitungan rencana bisnismu. Jadi, pada saat dana sudah diterima, kamu bisa langsung menyalurkan ke pos-pos yang sesuai dengan apa yang sudah kamu catat. Hal ini untuk menghindari penggunaan dana pinjaman untuk keperluan lain di luar urusan bisnis.
3. Miliki Catatan Keuangan Bisnis yang Rapi
Di saat kamu sudah memasukkan dana pinjaman ke pos-pos yang memang diperlukan untuk mengembangkan usaha, maka langkah selanjutnya adalah mencatat alur keuangan dalam bisnismu. Catatlah dengan rapi semua pendapatan, pengeluaran, biaya administrasi, dan sebagainya supaya kamu dapat menilai sampai mana kemajuan bisnismu yang sudah tercapai.
Baca Juga: Buku Kas Harian: Pengertian, Kegunaan, dan Cara Membuatnya
4. Alokasikan Keuntungan ke dalam Perhitungan Modal
Tips selanjutnya agar bisnismu bisa bertahan yaitu dengan mengandalkan pinjaman modal lainnya dengan tidak tergantung dari pinjaman itu sendiri. Caranya dengan menyisihkan sebagian dari keuntungan untuk digunakan sebagai tambahan modal. Usahakan untuk tidak menggunakan keuntungan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan bisnis supaya saat pinjaman sudah bisa kamu kembalikan, maka kamu tidak perlu meminjam lagi karena sudah ada modal tambahan dari keuntungan yang kamu dapatkan.
5. Sisihkan sebagian Keuntungan untuk Ditabung
Selain bisa menyisihkan sebagian keuntungan untuk dimasukkan dalam modal, aturlah pinjaman yang sebagian lagi untuk disimpan sebagai tabungan. Nantinya, tabungan ini dapat kamu pergunakan sebagai tambahan modal jika ingin melakukan ekspansi bisnis lainnya tanpa perlu lagi mengajukan pinjaman ke banyak orang.
6. Bayar dan Selesaikan Cicilan Pinjaman
Bisa dibilang hal ini adalah yang terpenting. Mempertahankan bisnis tidak bisa terjadi bila ternyata bisnis tersebut mempunyai banyak sekali utang pinjaman yang tidak terbayar. Biasakan untuk membayar cicilan tepat waktu agar pinjaman modal tersebut bisa segera terselesaikan dengan baik dan kamu bisa fokus lagi mengembangkan bisnismu.
Dengan membayar cicilan tepat waktu maka kamu akan terhindar dari beberapa kemungkinan buruk sebagai risiko bisnis, seperti, utang menumpuk, peningkatan beban bunga, dan memburuknya riwayat kredit akibat kredit macet.
6. Jangan Mengajukan Pinjaman Modal Berikutnya Bila Tidak Terlalu Penting
Jika kamu merasa pinjaman modal yang sudah didapat ternyata masih kurang untuk ekspansi dan mempertahankan bisnis, kamu bisa saja mengajukan pinjaman lainnya.
Namun, pastikan lagi seluruhnya mulai dari poin pertama di atas. Pastikan bahwa kamu benar-benar membutuhkannya dan sanggup bertanggung jawab dalam membayarnya. Karena bila tidak seperti itu, risiko terlilit utang bisa saja kamu alami.
7. Jangan Gunakan Pinjaman Modal untuk Keperluan Pribadi
Pelaku bisnis mengajukan pinjaman modal dengan tujuan untuk mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih baik, bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dua hal tersebut sangat berbeda, jika kamu berani menggunakan dana pinjaman modal untuk keperluan pribadi, maka bersiap-siaplah mengalami kegagalan pada strategi bisnis yang sudah kamu susun. Ingat, jangan mudah tergoda dengan dana pinjaman. Karena bukannya malah mempertahankan, yang kamu lakukan bisa saja jadi menghancurkan bisnismu sendiri.
Baca Juga: 7 Hal Penting Bagi Pemula dalam Mengelola Bisnis
Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam meminjam modal untuk memajukan bisnismu. Jangan pernah menggunakan modal untuk kebutuhan atau kepentingan diri sendiri. Catat dan alokasikan modal dengan tepat untuk keperluan apa saja, sehingga bisnismu bisa maju sesuai dengan tujuan kamu dalam meminjam modal.