Dibandingkan dengan mendaftar menjadi merchant di platform GrabFood, integrasi GrabMart mungkin masih terasa asing di telinga. Namun, bagi pelanggan yang ingin meningkatkan penjualan toko yang dikelolanya, tentu tak ada salahnya juga, kan, untuk mencoba berbagai cara, termasuk dengan menggandeng platform dari Grab yang satu ini.
Pertanyaannya, apakah memang bekerja sama dengan platform GrabMart bisa secara efektif mendorong angka penjualan lebih tinggi? Jangan-jangan, integrasi-integrasi semacam ini hanya sekadar tren untuk mengejar gengsi saja dengan merambah dunia digital, tetapi sebenarnya tidak secara siginfikan meningkatkan pendapatan bisnis?
Ketika dihadapkan pada sesuatu yang baru, merasa ragu dan bertanya-tanya bukanlah sesuatu yang aneh. Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk, kita kulik bersama-sama serba-serbi terkait GrabMart ini!
Baca juga: 5 Perubahan Perilaku Konsumen yang Membentuk Tren Bisnis
Apakah GrabMart Efektif untuk Meningkatkan Penjualan?
Bagi sebagian besar pelaku usaha, jika tidak semuanya, meningkatkan penjualan merupakan salah satu target yang harus tercapai. Wajar saja, kok, dengan angka penjualan yang terus meningkat, artinya besarnya pendapatan bisnis yang bisa dicatatkan pun akan ikut tinggi, dan pada akhirnya bisnis pun dapat dikembangkan dengan lebih baik.
Nah, di antara banyak cara untuk memastikan angka penjualan bisa terus tinggi, menambah saluran penjualan merupakan solusi yang cukup menarik untuk dicoba. Pun demikian, membuka cabang toko yang baru dirasa membutuhkan modal yang cukup besar sehingga tak semua pelaku usaha bisa melakukannya.
Tenang, jangan khawatir. Ekspansi bisnis tidak hanya bisa dilakukan secara offline dengan membuka cabang, kok! Mulai merambah platform digital sebagai saluran penjualan yang baru pun dapat menjadi bentuk ekspansi yang lebih hemat biaya. Terlebih lagi, kepercayaan masyarakat terhadap platform digital pun terus meningkat, kan?
Dengan pertimbangan tersebut, menggandeng platform GrabMart untuk bekerja sama jelas efektif untuk menyajikan pengalaman baru bagi pelanggan dalam berbelanja. Tanpa perlu pergi ke luar rumah, pelanggan bisa menyelesaikan pesanan secara online, penjualan pun dapat ditingkatkan dengan pasar yang baru ini, kan?
Baca juga: Merespons Perilaku Konsumen yang Berubah Pasca Pandemi
#langkahmajoo untuk Optimalkan GrabMart
Agar angka penjualan dapat ditingkatkan sesuai harapan, jangan ragu untuk mengintegrasikan seluruh toko yang dikelola ke dalam platform GrabMart bersama aplikasi majoo.
Jika masih bingung dengan kata integrasi, sederhananya integrasi adalah sebuah proses untuk ‘menggabungkan’ beberapa sistem sehingga pengoperasiannya lebih mudah dilakukan. Dengan demikian, tanpa perlu kerepotan membuka kedua sistem tersebut secara bergantian, kita dapat menikmati seluruh manfaat yang ditawarkan dari salah satu sistem saja.
Apa saja, sih, manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan integrasi ini?
1. Atur Stok dengan Lebih Mudah
Tanpa adanya saluran penjualan secara digital pun pengelolaan stok bukanlah sesuatu yang mudah. Tak jarang seorang pelaku usaha kehabisan persediaan barang tertentu karena banyak pelanggan yang membelinya.
Ditambah adanya pesanan yang datang secara online, bukan tidak mungkin pelaku usaha akan lebih kebingungan lagi dalam mengatur persediaan stok di tokonya, kan? Namun, tenang saja karena situasi ini sebenarnya dapat dihindari karena dasbor aplikasi majoo akan secara otomatis memperbarui stok barang sekalipun pesanan tersebut datang dari platform GrabMart.
Tidak perlu bingung dan sakit kepala lagi menghitung berapa sisa barang yang tersedia secara manual karena banyaknya pesanan yang masuk, biarkan aplikasi majoo yang melakukannya!
Baca juga: Inventory Management yang Inovatif untuk Toko Online
2. Proses Integrasi yang Familier
Dengan aplikasi majoo, mendaftarkan toko untuk menjadi merchant di platform GrabMart dapat dilakukan dengan mudah. Prosesnya pun cukup familier karena tak jauh berbeda dengan mendaftar sebagai merchant di platform GrabFood.
Bedanya, apabila pelaku usaha perlu memasukkan menu-menu makanan atau minuman agar dapat dipesan oleh pelanggan melalui GrabFood, untuk GrabMart yang perlu dimasukkan adalah daftar barang yang ingin dijual. Dengan proses yang sangat familier ini, pelaku usaha pun bisa menghemat waktu dan lebih fokus pada strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan.
3. Kelola Pesanan secara Akurat
Sama seperti saat mengatur stok, mengatur pesanan yang masuk untuk platform offline dan online sekaligus bisa menjadi sumber sakit kepala yang memusingkan pelaku usaha, terlebih jika masih belum ada sistem yang saling terintegrasi sehingga segala sesuatunya harus diurus secara manual.
Tentunya situasi tersebut tidak akan terjadi apabila pelaku usaha memilih untuk memanfaatkan aplikasi majoo saat bergabung sebagai merchant di platform GrabMart. Bagaimana tidak, cukup dengan membuka dasbor aplikasi majoo, pelaku usaha dapat langsung mengurus setiap pesanan yang datang, baik melalui saluran penjualan offline, maupun dari platform GrabMart.
Menariknya lagi, tidak hanya pemrosesan pesanan itu sendiri yang akan terasa jauh lebih mudah, pencatatan keuangannya pun akan lebih tepat dan akurat karena sistem aplikasi majoo akan secara otomatis mencatat seluruh transaksi yang terjadi. Tak perlu cemas lagi akan ada kekeliruan saat memproses pesanan maupun pembayaran dari pelanggan yang dapat menurunkan tingkat kepuasannya!
Melalui integrasi GrabMart dengan aplikasi majoo, ada banyak sekali manfaat yang bisa dinikmati. Selain dapat meningkatkan penjualan dengan merambah pasar digital, pelaku usaha pun bisa terbebas dari kepusingan dalam mengelola platform-platform saluran penjualan yang dikelolanya.
Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!
Baca juga: Toko Kelontong untuk Kebutuhan Harian dengan Gaya Modern?!