Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat publik terhadap transaksi digital, lapak belanja digital pun turut mengalami peningkatan peminat. Wajar saja, ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang muncul sejak akhir tahun 2019 lalu, berbelanja secara digital memang digadang-gadang sebagai cara paling aman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa secara langsung terpapar coronavirus.
Pun demikian, apakah benar memang terjadi peningkatan kegiatan jual beli secara online? Platform mana saja yang paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk kegiatan belanjanya selama setahun terakhir, sih?
Menilik Laporan Bisnis dari Platform Belanja Online
Seperti yang sudah diketahui, ada banyak sekali platform yang menyediakan kemudahan dalam berbelanja secara online. Tentunya keberadaan platform-platform ini sangat membantu para pelaku usaha untuk mempertahankan bisnisnya sekalipun diterpa oleh berbagai hambatan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Setiap platform tersebut jelas memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga penggunanya pun secara otomatis memiliki segmennya tersendiri. Mari kita lihat siapa saja tiga platform yang paling banyak dikunjungi oleh pelanggan selama tahun 2021 kemarin!
1. Tokopedia
Rupanya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk dalam negeri masih cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Tokopedia, sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce, sebagai lapak digital yang paling banyak dikunjungi di tahun 2021.
Tercatat pada pertengahan tahun lalu, ada sekitar 147.790.000 kunjungan ke web Tokopedia. Angka yang bisa dibilang tinggi, mengingat angka ini kemudian meningkat lagi di akhir kuartal ketiga 2021 menjadi sekitar 158.100.000 kunjungan, atau naik sekitar 7%.
Berdasarkan laporan bisnis yang dirilis oleh Tokopedia, angka tersebut merupakan angka kunjungan tertinggi yang berhasil dicatatkan oleh Tokopedia. Bahkan, berkat tingginya kunjungan pelanggan ke platform web Tokopedia, e-commerce besutan William Tanuwijaya bersama Leontinus Alpha Edison ini berhasil menggeser Shopee yang sejak akhir tahun 2019 selalu menempati posisi pertama dalam sisi jumlah kunjungan.
Baca juga: Kiat e-Commerce Penuh Untung dengan Strategi Bisnis Digital
2. Shopee
Setelah dua tahun menempati posisi pertama sebagai platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi; yaitu pada tahun 2019 dan juga 2020, di tahun 2021 Shopee harus puas menempati posisi kedua dengan jumlah kunjungan sekitar 126.996.700 pengunjung di akhir semester pertama tahun lalu.
Meski demikian, bukan berarti performa Shopee bisa dibilang menurun meski tak lagi menjadi platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Pasalnya, perusahaan multinasional asal Singapura ini sesungguhnya juga mengalami peningkatan kunjungan di akhir kuartal ketiganya.
Naik sekitar 5,8%, pada kuartal ketiga tahun 2021 lalu Shopee mencatatkan jumlah kunjungan sekitar 134.400.000. Meski selisih jumlah kunjungan terhadap platform webnya masih cukup jauh dari Tokopedia yang menduduki posisi pertama, performa Shopee di tahun 2021 masih tergolong baik, mengingat platform e-commerce ini dalam laporan bisnis yang dirilisnya mencatat bahwa aplikasi Shopee menjadi platform belanja online yang paling banyak diunduh secara global tahun lalu.
Selain itu, Shopee juga berhasil mengantongi nilai transaksi global hingga US$16 miliar atau setara Rp239 triliun. Bukan tidak mungkin di tahun 2022 ini Shopee kembali menempati urutan pertama sebagai platform e-commerce dengan kunjungan web terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Mempertahankan Bisnis dengan Memanfaatkan e-Marketplace
3. Bukalapak
Di posisi ketiga, sekali lagi perusahaan teknologi asal Indonesia yang kembali menorehkan prestasi.
Didirikan pertama kali oleh Achmad Zaky sejak 2010 lalu, di pertengahan tahun 2021 Bukalapak menorehkan angka kunjungan web yang tak bisa dibilang buruk. Sekitar 29.460.000 pengunjung tercatat membuka platform Bukalapak untuk melakukan transaksi online.
Secara angka, jumlah kunjungan yang diperoleh Bukalapak mungkin masih kalah jauh dibandingkan dengan Tokopedia serta Shopee, tetapi sama seperti kedua platform yang menempati posisi pertama dan kedua tersebut, Bukalapak juga mengalami peningkatan kunjungan di akhir kuartal ketiga tahun 2021.
Menyentuh angka 30.100.000 kunjungan pada kuartal ketiga, Bukalapak terhitung mengalami peningkatan jumlah kunjungan hingga 2,3% dibanding kuartal sebelumnya. Meski masih memegang selisih yang jauh dibanding posisi kedua, performa Bukalapak selama tahun 2021 lalu tetap perlu diapresiasi mengingat tetap adanya peningkatan kunjungan di tiap kuartalnya.
Sayangnya, laporan di atas hanya terbatas pada akhir kuartal ketiga atau sekitar akhir September 2021 saja. Untuk mengetahui performa ketiga platform e-commerce tersebut secara lengkap pada tahun 2021, kita perlu menunggu laporan bisnis kuartal keempat dari perusahaan masing-masing yang umumnya baru akan keluar setiap akhir bulan Januari.
Sebagai seorang pelaku usaha, tak ada salahnya kamu juga mencermati laporan keuangan atau bisnismu seperti yang dilakukan oleh ketiga lapak belanja digital di atas. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui seberapa baik performa yang ditunjukkan oleh bisnismu dari kuartal ke kuartal.
Tak perlu takut atau bingung bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik, karena kamu bisa memanfaatkan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan fitur keuangan yang mampu mencatat setiap transaksi secara tepat, akurat, dan otomatis. Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang!
Baca juga: Jatuh Bangun Ahamd Zaky Merintis Bukalapak