Ketahui Contoh Anggaran Perusahaan dan Cara Penyusunannya

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Dalam perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, pemilik usaha atau manajemen membutuhkan berbagai alat atau instrumen, salah satunya anggaran. Sayangnya, masih banyak pemilik usaha yang kurang memahami cara penyusunan anggaran perusahaan.

Apakah kamu termasuk yang masih kesulitan dalam hal ini? Tepat sekali kamu membaca artikel ini sebab kami akan memaparkan berbagai contoh anggaran perusahaan. Yuk, simak sampai selesai!

Apa yang Dimaksud Anggaran Perusahaan?

Company budget atau anggaran perusahaan adalah rencana pengeluaran untuk bisnis atau perusahaan berdasarkan pendapatan dan biaya. Dengan kata lain, company budget berisi daftar biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan agar dapat beroperasi.

Dari sudut pandang akuntansi, anggaran perusahaan juga didefinisikan sebagai estimasi biaya operasional perusahaan selama periode waktu tertentu. Estimasi biaya tersebut disusun dan dianalisis terlebih dahulu sebelum dikeluarkan.

Anggaran keuangan perusahaan juga dapat membantumu merencanakan aktivitas bisnis dan dapat bertindak sebagai tolok ukur untuk menetapkan tujuan keuangan. Tak berlebihan juga bila dianggap bahwa anggaran dapat membantumu mengatasi hambatan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang.

Sebagai pemilik usaha, kamu mungkin tidak bisa mengawasi bisnis secara optimal jika tidak memahami anggaran keuangan. Sebelum perusahaan mulai beroperasi, idealnya kamu melakukan penyusunan anggaran keuangan perusahaan terlebih dahulu.

Adapun pengaturan alokasi pengeluaran dalam anggaran keuangan tersebut tentu tetap mengacu pada Anggaran Dasar perusahaan. Seperti yang sudah diketahui, Anggaran Dasar adalah dokumen yang berisi ketentuan-ketentuan pokok perusahaan, termasuk operasional perusahaan tersebut.

Baca Juga: Cara Menyusun Anggaran Penjualan, Bisnis Raih Sukses!

Manfaat Penyusunan Anggaran Perusahaan

Lalu, sebetulnya mengapa suatu bisnis atau perusahaan perlu memiliki anggaran? Nah, berikut ini beberapa manfaat dari penyusunan anggaran keuangan perusahaan.

  • Memperkirakan pengeluaran

Bukan rahasia lagi bahwa proses operasional perusahaan pasti membutuhkan biaya. Penyusunan anggaran keuangan perusahaan membuatmu memiliki perkiraan pengeluaran perusahaan.

Jika operasional perusahaan dijalankan tanpa ada acuan perkiraan biaya, risiko tidak terkontrolnya pengeluaran perusahaan lebih tinggi. Selain itu, ada risiko terjadinya fraud di perusahaan.

  • Petunjuk pelaksanaan operasional

Seperti yang telah dibahas pada poin sebelumnya, anggaran merupakan prakiraan biaya operasional. Namun, manfaatnya sebetulnya tak hanya sebagai perkiraan pengeluaran, tetapi juga alat bantu pengawasan aktivitas perusahaan.

Supervisor atau manajer perlu anggaran biaya untuk memastikan tidak ada pengeluaran di luar yang telah disetujui oleh bagian keuangan.

  • Menjadi dokumentasi cash flow

Banyak usaha kecil dan menengah mengalami kesulitan sebab tidak bisa menjaga stabilitas cash flow. Inilah salah satu manfaat penyusunan anggaran dalam perusahaan, yaitu membantu menjaga stabilitas cash flow atau arus kas perusahaan.

Jika bisnis sudah menerapkan pengelolaan keuangan yang rapi, tentu bisnis memiliki bagian keuangan. Divisi lain dalam bisnis perlu mengajukan anggaran kepada bagian keuangan. Ketika sebuah divisi mengajukan anggaran, staf keuangan akan memasukkan anggaran tersebut di kolom kredit arus kas. 

Biasanya, staf keuangan juga memastikan pengeluaran yang terjadi sesuai dengan kepentingan perusahaan. Jika ada pengeluaran yang bukan prioritas, staf keuangan akan menolak atau mencoret biaya tersebut dari anggaran.

  • Acuan dalam perhitungan profit

Mengapa anggaran atau rencana pengeluaran dapat menjadi acuan dalam perhitungan profit? Begini penjelasannya.

Biaya dalam anggaran keuangan akan dijumlahkan, lalu dibagi dengna jumlah produk yang siap dijual. Dari perhitungan ini, titik impas atau Break Even Point (BEP) akan diketahui.

Setelah nilai BEP diketahui, perusahaan bisa menentukan margin profit yang dianggap ideal.

Baca Juga: Laporan Realisasi Anggaran: Unsur, Contoh, dan Cara Membuatnya

Contoh Anggaran Perusahaan

Itulah beberapa manfaat pembuatan rencana anggaran biaya perusahaan. Berikut ini, kamu bisa melihat beberapa contoh anggaran yang lazim ada di perusahaan.

  • Anggaran penjualan

Secara sederhana, anggaran penjualan ialah anggaran yang berkaitan langsung dengan pembuatan produk yang akan dijual. Jadi, anggaran penjualan meliputi rencana biaya bahan baku.

Dalam konteks ini, biaya bahan baku yang dimasukkan ke dalam anggaran, mulai dari komposisi hingga kemasan produk. 

  • Anggaran produksi

Selain anggaran penjualan, anggaran produksi merupakan salah satu contoh anggaran perusahaan yang sangat umum. 

Anggaran produksi adalah rencana biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi. Dengan demikian, biaya yang masuk ke dalam rencana produksi, antara lain biaya alat sekali pakai, biaya listrik, biaya pelumas mesin, dan lain-lain.

  • Anggaran pemasaran

Sesuai namanya, anggaran pemasaran berisi daftar biaya yang berkaitan dengan aktivitas marketing. Sebagai contoh, biaya cetak pamflet, biaya sewa billboard, biaya iklan di media sosial, dan lain-lain.

  • Anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL)

Anggaran ini merupakan alokasi gaji karyawan secara rutin. Karakteristik BTKL ialah jumlahnya tetap setiap bulan, kecuali ada perubahan formasi karyawan di dalam perusahaan.

  • Anggaran biaya tenaga kerja tidak langsung (BTKTL)

Di samping BTKL, ada pula anggaran BTKTL. Berbeda dengan BTKL, jumlah BTKTL mungkin tetap, mungkin juga berubah sesuai kebutuhan perusahaan pada periode terkait. 

Beberapa biaya yang termasuk ke dalam anggaran BTKTL, di antaranya gaji untuk freelancer yang mengerjakan proyek tertentu, uang pensiun, dan lain-lain.

  • Anggaran overhead

Pelaksanaan operasional tentu tidak terbatas pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan produksi atau penjualan. Ada pula kegiatan yang tidak berkaitan dengan produk, misalnya kegiatan administrasi.

Karena itu, ada juga biaya operasional yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas utama perusahaan. Biaya inilah yang disebut biaya overhead, misalnya biaya alat tulis, biaya tinta printer, biaya pembelian amplop, dan lain-lain.

  • Anggaran persediaan

Merujuk pada ketentuan akuntansi, setiap aktivitas perusahaan harus didokumentasikan. Maka dari itu, sisa bahan baku perlu dibuatkan kembali anggarannya meskipun sudah dianggarkan di awal. Anggaran yang mendokumentasikan sisa bahan baku seperti ini disebut anggaran persediaan.

  • Anggaran research and development (RnD)

Jenis anggaran ini tidak berlaku di semua perusahaan. Umumnya, anggaran RnD hanya dibutuhkan oleh perusahaan yang perlu dasar riset kuat, seperti perusahaan farmasi, perusahaan kosmetika, dan lain-lain.

  • Anggaran pertanggungjawaban

Seperti telah disebutkan sebelumnya, anggaran perlu disusun dan dianalisis sebelum proses operasional berjalan. Tak hanya itu, sebagai bentuk tanggung jawab, anggaran juga harus disusun setelah operasional dilakukan.

Umumnya, isi anggaran pertanggungjawaban mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan saat proses operasional. Penyusunannya bisa dilakukan oleh setiap divisi atau dilakukan oleh divisi keuangan.

  • Anggaran perubahan aktiva

Sebagian dari kamu mungkin sudah memahami bahwa aset tidak lancar perusahaan akan mengalami depresiasi. Karena itu, perusahaan perlu memiliki anggaran perubahan aktiva. Beberapa contoh anggaran perusahaan yang masuk dalam anggaran perubahan aktiva, misalnya biaya depresiasi mesin, biaya depresiasi kendaraan operasional, dan lain-lain.

  • Anggaran program khusus

Untuk mengoptimalkan operasional, perusahaan mungkin memiliki program-program yang tidak rutin, tetapi membutuhkan biaya. Sebut saja, business trip, pelatihan, dan lain-lain.

Divisi yang bertugas mengurus program khusus tersebut perlu membuat anggaran dan mengajukannya kepada bagian keuangan.

  • Anggaran laba/rugi

Anggaran laba/rugi digunakan untuk memperkirakan laba/rugi perusahaan di masa yang akan datang. Berbeda dengan tipe anggaran lainnya, anggaran laba/rugi harus diketahui investor sehingga wajib dimasukkan ke dalam laporan tahunan. 

  • Anggaran neraca

Selain anggaran laba rugi, anggaran neraca juga termasuk anggaranuntuk pelaporan ke investor. Anggaran neraca berfungsi untuk menunjukkan alokasi aset dan liabilitas perusahaan. 

Melalui anggaran neraca, kamu dapat melihat jumlah aset usaha dan menilai seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan.

  • Anggaran posisi keuangan

Anggaran posisi keuangan adalah penjelasan dari anggaran perubahan aktiva, laba/rugi, serta neraca keuangan. Melalui anggaran posisi keuangan, kamu dapat menjelaskan dengan lebih detail alasan-alasan terjadinya biaya dan proyeksi profit.

Baca Juga: Laporan Posisi Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya

Contoh penyusunan anggaran perusahaan

Supaya lebih jelas, silakan lihat contoh penyusunan anggaran perusahaan di bawah ini!

Contoh penyusunan anggaran perusahaanSumber: https://www.ocbc.id/ 

Daftar di atas merupakan contoh anggaran penjualan. Silakan gunakan format serupa untuk berbagai jenis anggaran perusahaan lainnya!


Sumber:

·      https://www.zoho.com/books/guides/basics-of-business-budgets.html#

·      https://www.ocbc.id/id/article/2021/06/18/anggaran-keuangan-adalah

·      https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/contoh-anggaran-perusahaan/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo