Jika kamu seorang investor pemula, tentunya kamu perlu mengetahui dan mempelajari instrumen investasi yang tidak boleh dipilih sembarangan. Instrumen investasi yang paling banyak dipilih oleh seorang investor pemula yaitu reksa dana.
Pada saat berinvestasi reksa dana, dana investasi yang kamu miliki akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Oleh karena itu, wajib bagi kamu untuk memilih Manajer Investasi (MI) yang tepat untuk mendistribusikan dana investasi yang kamu miliki. AUM adalah Asset Under Management dan menjadi salah satu kriteria pemilihan Manajer Investasi (MI). AUM ini menggambarkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Manajer Investasi (MI).
Dalam artikel ini dijelaskan lebih lengkap tentang pengertian AUM, fungsi AUM bagi investor dan perusahaan, nilai nominal AUM, dan lain sebagainya. Yuk, tak perlu berlama-lama lagi, baca sampai habis, ya!
Apa Itu AUM (Asset Under Management)?
Pengertian AUM adalah salah satu aspek penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi performa Manajer Investasi (MI). Umumnya, para investor akan mempertimbangkan untuk menyimpan dana investasinya untuk dikelola manajer investasi dengan membandingkan kualitas dan pengalaman perusahaan manajer investasi tersebut.
AUM tidak hanya digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi manajer investasi, tapi AUM dapat mengacu pada jumlah dana investasi yang dikelola oleh perusahaan venture capital, pialang, atau manajer investasi perorangan.
AUM (Asset Under Management) sering disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Padahal dua istilah ini memiliki arti yang berbeda.
Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan bersih reksa dana untuk setiap harinya dan merujuk kepada harga satu produk reksa dana. Sedangkan AUM menghitung total dari semua produk reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut.
AUM juga dapat digunakan untuk penghitungan biaya. Pasalnya, beberapa produk investasi membebankan management fee, yang merupakan persentase tetap dari total aset yang dikelola oleh manajer investasi.
Selain itu, tidak sedikit manajer finansial yang mematok management fee berdasarkan persentase dari aset yang dikelolanya. Umumnya, nilai ini akan menurun jika AUM meningkat. Oleh karena itu, AUM adalah indikator penting yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja serta due diligence dari perusahaan asset management.
Di dalam reksa dana terdapat total AUM. Lalu, apa yang dimaksud dengan total AUM? Total AUM adalah jumlah keseluruhan dana untuk dikelola pada isntrumen investasi reksa dana. Semakin tinggi total AUM, tingkat kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap reksa dana dan manajer investasi tersebut.
Peran AUM Bagi Investor
Asset Under Management mempunyai peran penting bagi investor, antara lain:
- Menunjukkan kinerja perusahaan investasi.
- Menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan investasi.
- Menjadi sarana pengawasan pengelolaan dana investasi.
- Menjadi pembanding kinerja perusahaan investasi satu dengan lainnya.
- Indikator untuk melihat likuiditas market.
- Untuk bahan pertimbangan dalam memilih perusahaan investasi dan produk investasi yang tersedia.
Baca juga: Investasi adalah: Pengertian, Biaya, dan Manfaat
Peran AUM Bagi Perusahaan
Selain memberikan manfaat kepada investor, AUM juga memiliki peran penting bagi suatu perusahaan, yakni:
- Marketing strategy untuk menarik investor baru.
- Penentu aliran investasi agar perusahaan tetap eksis.
- Alat evaluasi perusahaan dalam menilai kinerja manajemen.
- Indikator keberhasilan dalam bisnis (semakin besar AUM, semakin besar pendapatan dalam bentuk biaya manajemen).
- Alat pembanding dengan perusahaan lain (analisis kompetitor).
Baca juga: Mari Belajar Cara Investasi Reksadana untuk Pemula!
Faktor yang Memengaruhi AUM
AUM mempunyai nominal berbeda-beda di setiap perusahaan. Adapun faktor yang memengaruhi total AUM adalah sebagai berikut.
- Terjadi penambahan investor atau aset baru yang bisa meningkatkan nilai AUM.
- AUM dapat berkurang jika terjadi penurunan harga pasar, pengurangan jumlah investasi penutupan dana, atau investor merugi.
- Nilai sekuritas di tempat AUM diinvestasikan. Pasalnya, ketika nilai pasar sekuritasnya meningkat, AUM reksa dana juga mengalami peningkatan.
- Total dividen perusahaan dalam portofolio jika diinvestasikan kembali atau tanpa dibagikan.
Baca juga: 9 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Wajib Diketahui
Cara Menghitung AUM
Cara untuk menghitung AUM bisa dilihat dari contoh berikut ini. Manajer Investasi A memiliki reksa dana yang portofolionya berisi obligasi dan saham. Investasi kolektif dari nasabah mencapai Rp20 miliar, hasil return obligasi mencapai Rp1 miliar, dan return saham mencapai Rp1 miliar. Jadi total AUM reksa dana tersebut mencapai Rp22 miliar.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah Ciri-ciri Investasi Bodong!
Peran Penting AUM Dalam Investasi
Reksa dana dengan AUM yang besar akan menunjukkan bahwa modal dari investor pun besar, itu artinya faktor kredibilitas dana investasi pun akan lebih tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Asset Under Management bisa digunakan sebagai ukuran likuiditas dalam menilai suatu pasar.
Asset Under Management tinggi bisa memberikan jaminan, bila terdapat pencairan dana investasi yang dilakukan investor dalam jumlah besar.
AUM yang tinggi pada dana investasi juga mampu menghindari adanya shock offloading. Penting untuk kamu ingat bahwa AUM tidak boleh kamu jadikan satu-satunya faktor yang dapat memberikan pengaruh pada nilai pasar dan investasi milikmu.
Kamu bisa, kok, menggunakan indikator lain, misalnya rasio biaya, reputasi manajer dana, risiko keuangan, dan lainnya, agar nantinya tidak terjadi permasalahan ekonomi.
Penutup
Jadi, AUM adalah salah satu aspek penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi performa Manajer Investasi (MI).
Pada dasarnya melakukan investasi harus dilakukan secara matang, dan perlu pertimbangan yang tepat. Pertimbangan ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang nantinya timbul. Oleh karena itu, bagi kamu yang memilih instrumen investasi reksa dana, penting untuk mempelajari istilah di dalamnya, seperti istilah Asset Under Management.
Jika saat ini kamu memiliki sebuah usaha atau bisnis yang sedang dijalankan, salah satu tujuan investasimu bisa saja untuk mengembangkan atau melakukan ekspansi bisnis ke depannya. Bisnis yang kamu jalankan pastinya akan berpengaruh pada jenis investasimu nantinya.
Supaya bisnismu berjalan dengan lancar dan bisa melakukan ekspansi bisnis, kamu perlu membuat laporan keuangan yang akurat, bukan? Untuk membantu kamu dalam membuat laporan keuangan ataupun pembukuan bisnis, kamu bisa menggunakan aplikasi wirausaha online majoo.
Aplikasi majoo telah dipercaya lebih dari puluhan ribu pebisnis di Indonesia untuk menyajikan laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, dan lebih dari 30 jenis laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat, serta akurat.
Data laporan keuangan bisni milikmu pun akan terjaga dengan aman karena aplikasi majoo telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang tinggi.
Di dalamnya pun terdapat fitur bisnis yang lengkap dan akan membuat operasional bisnis bisnismu berjalan lebih efisien, seperti fitur Point of Sales (POS), inventory, Customer Relationship Management (CRM), karyawan, dan masih banyak lagi.
Tunggu apa lagi? Ayo segera coba dan gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Diversifikasi adalah: Arti, Jenis Strategi, dan Contohnya
Referensi
- https://www.idntimes.com/business/finance/rinda-faradilla/apa-itu-asset-under-management?page=all
- https://pluang.com/id/blog/resource/aum-adalah
Sumber Gambar
- Freepik.com