Setiap pengusaha, perlu melakukan evaluasi bisnis guna menilai kinerja usahanya sudah berjalan dengan baik atau belum. Proses ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal bisnis dengan hasil pencapaian yang diperoleh pada periode tertentu.
Hasil dari evaluasi usaha biasanya berupa parameter yang digunakan untuk pengambilan kebijakan di masa depan. Misalnya kebijakan yang telah dijalankan selama ini dapat mendatangkan keuntungan atau malah mengalami kerugian. Selain itu, hasil dari evaluasi bisnis juga bisa untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi bisnis.
Dengan mempelajari evaluasi usaha, kamu akan dapat menilai kinerja bisnismu selama ini. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian evaluasi bisnis hingga pembahasan penting lainnya. Yuk, simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Evaluasi Usaha?
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha atau bisnis. Prinsip utama dalam evaluasi usaha adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan bisnis dimulai dengan hasil yang telah dicapai pada periode tertentu. Usaha akan dikatakan sukses jika mampu memenuhi kewajibannya atas modal, utang, dan tentunya mendapat profit dari penjualan.
Tentu tidak semua bisnis yang dijalankan bisa menghasilkan keuntungan besar secara instan, bukan? Pasti dalam perjalanannya akan menjumpai berbagai kendala.
Kendala tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam evaluasi usaha sehingga dapat menghasilkan strategi bisnis yang lebih baik dan meminimalisasi kerugian.
Manfaat dan Tujuan Evaluasi Usaha
Secara garis besar, manfaat evaluasi usaha adalah untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan sehingga mendapatkan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah di dalam bisnis tersebut. Namun, sebenarnya tujuan evaluasi usaha tidak cukup sampai di situ aja, lho! Berikut ini terdapat beberapa manfaat dan tujuan evaluasi usaha adalah sebagai berikut.
- Menentukan aktivitas perusahaan yang selama ini dilakukan sudah memenuhi ekspektasi dan sesuai rencana atau belum.
- Mengurangi risiko terjadinya kegagalan suatu proyek bisnis.
- Memahami berbagai faktor kelebihan dan kekurangan yang ada, serta dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis.
- Menentukan strategi yang tepat untuk mengeliminasi berbagai permasalahan maupun memaksimalkan kelebihan yang ada.
- Untuk mengetahui laporan keuangan setiap periode agar bisnis bisa berkembang.
Fungsi Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha juga memiliki fungsi, antara lain:
- Fungsi selektif, evaluasi usaha memiliki peran untuk menentukan kelayakan suatu aspek pada bisnis. Misalnya evaluasi usaha dilakukan untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan pada sebuah bisnis (SDM perlu ditambah atau dikurangi) atau demi mendukung kemajuan bisnis, pada proses produksi perlu dilakukan penggantian mesin atau tidak.
- Fungsi diagnosa, evaluasi usaha berperan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu aspek usaha. Misalnya saja evaluasi usaha untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi marketing yang telah dijalankan atau menganalisis kekurangan produk di ranah eksternal.
- Fungsi penempatan, evaluasi usaha berperan dalam menentukan posisi terbaik untuk menempatkan pegawai atau cakupan usaha. Misalnya evaluasi usaha dilakukan untuk menentukan sumber daya manusia yang sesuai skill dan kualifikasi untuk mendukung keberhasilan proses bisnis.
- Fungsi pengukuran keberhasilan, evaluasi usaha berperan dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan bisnis yang telah berjalan. Misalnya evaluasi usaha dilakukan untuk melihat aspek finansial dari tolok ukur pendapatan yang diperoleh dalam bisnis tersebut.
Baca juga: Manajemen Pemasaran adalah: Pengertian, Tugas, Contoh
Komponen Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha juga memiliki komponen yang perlu kamu ketahui, yakni:
Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha milikmu. Dengan begitu, kamu bisa diketahui jumlah harta (modal atau pendapatan usaha), jumlah utang piutang, rata-rata pengeluaran dalam satu bulan, dan pendapatan bersih yang diperoleh bisnismu setiap bulannya.
Kemajuan atau Kemunduran Usaha
Cara mudahnya mengetahui kemajuan dan kemunduran bisnismu adalah dengan membandingkan pada saat awal kamu menjalankan bisnis dengan setelahnya.
Langkah Perbaikan Atau Pengembangan
Hasil evaluasi usaha akan menunjukkan beberapa parameter yang bisa digunakan melakukan langkah selanjutnya. Caranya dengan memberikan perhatian pada sales yang menurun. Dengan menganalisis letak kesalahannya, kamu bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya.
Target Usaha Selanjutnya
Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk merencanakan target pertumbuhan bisnis milikmu selanjutnya.
Baca juga: Memahami Risiko Bisnis adalah Langkah Pertama Hindari Rugi
Tahapan Evaluasi Usaha
Melakukan evaluasi usaha secara menyeluruh memungkinkan bisnismu akan bergerak ke arah yang benar dan untuk mengurangi risiko. Berikut ini beberapa tahapan yang perlu kamu pertimbangkan dalam mengevaluasi bisnis, antara lain:
1. Analisis Pasar
Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui permintaan dan target pasar dari produk yang kamu jual. Kamu bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang kamu jual. Analisis pasar sangatlah penting dilakukan agar kamu mampu membaca tren dan kebutuhan pasar.
Tren inilah yang akan kamu gunakan untuk memasukkan produk dari bisnismu ke target audiens. Misalnya saja kamu menjual produk makanan kemasan. Kamu perlu menganalisis jenis dan rasa makanan yang sedang diminati oleh audiens dan tentukan cara untuk memasarkannya.
2. Analisis Teknis
Analisis teknis ini berkaitan dengan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis milikmu. Teknologi yang dimaksud merupakan perangkat atau mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk tersebut.
Kamu harus bisa memilih mesin dengan tepat agar proses produksi bisnis kamu mendapatkan keuntungan. Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai ini ada berbagai pertimbangan, misalnya mempertimbangkan modal yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar mutu yang diinginkan konsumen.
Beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangan dalam pemilihan jenis teknologi, antara lain:
- Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi mutu dan sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
- Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala produk ekonomis.
- Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya.
- Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan.
3. Analisis Finansial
Analisis finansial berkaitan dengan laporan keuangan bisnis. Laporan ini mencakup laporan laba rugi dan neraca keuangan dalam periode waktu tertentu. Kamu perlu melakukan analisis keuangan secara tepat. Pasalnya, analisis finansial ini akan membantu kamu dalam melihat posisi bisnis di ranah pasar.
Analisis finansial juga dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan potensi kemajuan bisnis kamu, lho!
Bisnis seringkali gagal karena manajemen keuangan yang buruk atau kurangnya perencanaan yang baik. Karena itu, dengan mengembangkan dan menerapkan sistem keuangan dan manajemen yang baik, tentunya akan sangat penting bagi bisnis kamu.
Saat ingin mengevaluasi keuangan bisnis milikmu, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal, antara lain arus kas, modal kerja, laba rugi, pendapatan jualan, dan lain sebagainya.
4. Karyawan dan Keterampilan
Memiliki karyawan dengan keterampilan yang tepat dapat membantu kamu lebih cepat dalam mencapai tujuan bisnis. Kamu bisa meningkatkan skill karyawan dengan melaksanakan pelatihan khusus di perusahaan milikmu.
Baca juga: Konsep Bisnis yang Perlu Dipahami Pebisnis
Waktu Untuk Melakukan Evaluasi Usaha
Evaluasi terhadap perkembangan usaha dapat dilakukan dalam beberapa kondisi, yaitu:
1. Secara Rutin atau Berkala
Kamu bisa melakukan evaluasi usaha setiap satu bulan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan dan tahunan.
Evaluasi triwulan ini akan mengevaluasi tentang aktivitas bisnis sehari-hari, misalnya pendapatan dan pengeluaran Sedangkan evaluasi usaha tahunan akan mengevaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya.
Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin, masalah-masalah yang timbul pada bisnis bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada bisnis milikmu. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan jika terjadi masalah atau kemunduran pada bisnis.
Evaluasi secara insidental sebenarnya kurang baik, karena problem-nya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa dilakukan. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin, diharapkan masalah yang mungkin timbul pada bisnis bisa ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun bisa dikurangi.
Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Prinsip, & Tipsnya
Masalah yang Sering Muncul dalam Evaluasi Usaha
Kamu juga bisa mengetahui permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha. Berikut ini berbagai masalah yang sering muncul dalam evaluasi usaha, antara lain:
Masalah Kedisiplinan dan Waktu
Biasanya, masalah kedisiplinan dan waktu ini sering terjadi pada suatu perusahaan. Permasalahan yang perlu dievaluasi, misalnya jam masuk kantor yang molor, meeting yang tidak sesuai jadwal, rencana bisnis yang berantakan, dan lain sebagainya.
Masalah Manajemen Keuangan
Keuangan menjadi hal yang paling sensitif sehingga wajar ketika mengevaluasinya kamu harus fokus dan teliti. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui masalah yang sedang dialami dalam manajemen keuangan perusahaan.
Masalah Persaingan dan Konsumen
Persaingan dan konsumen juga menjadi masalah yang sering muncul dalam evaluasi usaha. Jadi, kamu harus memikirkan solusi untuk berinovasi agar bisa bersaing dengan kompetitor dan konsumen yang membeli produkmu semakin meningkat.
Masalah Branding dan Marketing
Branding dan marketing sangat penting untuk dievaluasi. Pentingnya mengevaluasi kedua masalah tersebut yakni untuk mengetahui citra produk atau jasa pada bisnis milikmu. Jadi, kamu harus melakukan evaluasi untuk mengetahui citra konsumen mengenai produk atau jasa dari bisnismu.
Baca juga: Biaya Operasional adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menghitung
Metode Evaluasi Usaha
Setelah kamu mengetahui tahapan evaluasi usaha, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.
- Membuat daftar pertanyaan untuk menganalisis permasalahan.
- Menggunakan laporan kinerja perusahaan.
- Membentuk diagram alir untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya risiko pada setiap tahapan.
- Melakukan inspeksi langsung.
- Melakukan interaksi intensif dengan unit-unit.
- Mengadakan studi banding dengan pihak luar untuk berbagi pengalaman.
- Mengalisis bentuk-bentuk kerja sama.
- Melakukan analisis lingkungan.
Penutup
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi usaha adalah aktivitas penting untuk menentukan langkah atau kebijakan bisnis di masa mendatang. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui seberapa efektif operasional bisnis yang kamu jalani serta kendala-kendala yang dihadapi.
Supaya kamu bisa melakukan evaluasi usaha dengan optimal, bisnis tentu membutuhkan data yang akurat. Karena itu, kamu membutuhkan fitur CRM (Customer Relationship Management) dari aplikasi majoo.
Fitur CRM dari aplikasi majoo mampu mengumpulkan dan mengelola semua interaksi pelanggan secara otomatis. Informasi ini sangat berguna untuk bahan evaluasi mengenai tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, aplikasi majoo juga mempunyai banyak fitur canggih yang mudah digunakan untuk mengelola segala operasional bisnismu, seperti fitur POS (Point of Sales), karyawan, owner, akuntansi, dan lain sebagainya.
Yuk, tunggu apa lagi? Coba majoo sekarang juga!