11+ Cara Memulai Bisnis Skincare

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Bisnis skincare masih menjadi lahan basah untuk meraup cuan sebanyak-banyaknya karena target pasar sangat luas.

Bisnis skincare di Indonesia semakin ‘naik panggung’, ya? Memang, prospek keberhasilannya cukup lumayan melihat kecenderungan tren kecantikan tanah air.

Hasil survei MarkPlus.Inc dan ZAP pada 2020 menemukan fakta bahwa perempuan Indonesia mulai menggunakan skincare sejak usia 13 tahun, lo. Ini artinya rentang pasar skincare sangat lebar menembus lintas usia.

Begitu pun dengan Chief Operation MarkPlus Institute, Yasanova Savitry, yang mengatakan bahwa 1 dari 4 perempuan merawat diri di klinik kecantikan sebelum berusia 19 tahun.

Kondisi pandemi yang terjadi selama dua tahun belakangan ini juga memengaruhi pasar dalam bisnis skincare.

Banyaknya waktu luang dan pola kerja work from home (WFH) membuat para konsumen memiliki kesempatan untuk merawat diri.

Hasil riset Inventure dan Alvara Research Centre menyatakan bahwa sebanyak 78,2% responden lebih sering membeli produk skincare khususnya perawatan wajah daripada makeup dekoratif selama WFH. Wow!

Lihat saja data dari jurnal GBGI, "Indonesia's Cosmetics Industry: The Rise of Halal Cosmetics” yang menyebutkan pada tahun 2017 saja, tercatat kenaikan pertumbuhan di sektor kosmetik dalam negeri, yakni 153 industri.

Sehingga saat itu saja total ada lebih dari 760 industri yang bersaing di Indonesia. Pada angka 95% di antaranya adalah usaha kecil dan menengah.

Kamu tertarik untuk ambil bagian? Tepat sekali, kamu teruskan bacaan ini sampai akhir, ya. Kita akan membahas mengenai cara memulai bisnis skincare.

Baca Juga: Fungsi serta Manfaat dan Tujuan Budgeting dalam Bisnis 

Cara Memulai Bisnis Skincare

Langkah awal dalam memulai bisnis tentu saja bergantung dari besarnya modal  bisnis skincare yang sudah kamu siapkan. Hal ini penting untuk menentukan cara bisnis skincare yang kamu jalankan nanti.

#1 Hitung Modal Usaha Bisnis Skincare

Tentu saja modal di bawah 20 juta tak cukup untuk membangun pabrik, bukan?

Namun modal bisnis skincare senilai itu tetap bisa menjalankan bisnis menggiurkan ini. Misalnya dengan cara bisnis skincare sebagai agen.

Itu sebabnya pastikan nominal modal yang terkumpul. Seperti yang kita ketahui ada banyak sumber modal, tak hanya merogoh kocek pribadi.

Kamu bisa mencoba untuk mendekati investor, menjalankan P2P lending, patungan modal bersama orang lain yang kamu percaya, dan masih banyak lagi.

Begitu besaran modal bisnis skincare terlihat, maka kamu bisa mulai melakukan langkah berikutnya.

#2 Memilih Cara Bisnis Skincare

Intinya memang berjualan skincare. Namun ada beberapa metode yang bisa kamu pilih dalam menjalankan bisnis skincare, yaitu:

  • Membangun merek sendiri. Metode bisnis ini benar-benar kamu kelola sendiri bersama tim. Mulai dari pembuatan ‘bendera’ perusahaan, legalisasi merek, merancang kemasan dan komposisi bahan, sampai membangun pabrik.

    Metode ini membutuhkan modal yang sangat besar dan tim yang mumpuni di tiap bidangnya.

  • Kamu bisa memilih bekerja sama dengan maklon skincare. Prinsipnya kamu berada di bawah ‘bendera’ orang lain, namun bisa memiliki merek sendiri. Kamu tak perlu memiliki banyak sumber daya untuk memproduksi produk.

    Maklon akan mengurusi bagian produksi di pabrik, perizinan, dan juga kemasan seperti yang kamu inginkan.

  • Agen atau reseller. Walau sifatnya hanya memasarkan dan menjual produk skincare yang sudah jadi, namun tetap bisa dikatakan kamu punya bisnis skincare sendiri.

    Bagaimanapun kamu tetap harus memikirkan strategi pemasaran dan mengkoordinasikan tim agar target tercapai. Metode ini cocok untuk yang bermodal kecil.

    Oke, karena metode agen tinggal berfokus pada pemasaran dan membangun tim, kita lanjutkan langkah berikutnya jika kamu memilih kedua metode lainnya.

#3 Menentukan Tujuan Bisnis

Sebelum melakukan hal teknis terkait dengan pembangunan sebuah bisnis, kamu perlu melakukan langkah maha penting ini: tentukan tujuan bisnis.

Tujuan ini semacam ‘bintang timur’ yang menjadi patokan arah dari gerak bisnis skincare-mu. Selain menentukan target finansial, bungkus bisnismu dengan idealisme.

Idealisme ini menjadi penyemangat di saat kamu kelak merasa lelah ketika menjalankannya.

Misal: ingin jadi solusi untuk kulit berjerawat dengan produk skincare natural, agar produk skincare dengan resep warisan keluarga menjadi lestari, atau agar bisnis ini bisa menjadi jalan untuk para wanita yang ingin berdaya.

#4 Kenali Target Calon Konsumen Bisnis Skincare

Lakukan riset dan survei agar lebih mengenal dan mempertajam target pasar atau konsumen dari produk bisnis skincare-mu.

Informasi dan data yang kamu butuhkan meliputi hal-hal berikut ini:

  • Demografik: data mengenai usia, jenis kelamin, domisili, status pernikahan, kondisi keluarga, tingkat pendidikan, kemampuan berbelanja, dan masih banyak lagi.
  • Psikografik: informasi mengenai kepribadian, gaya hidup, pola belanja,  ketertarikan, hobi, kecenderungan dalam menyukai sesuatu, cara mengambil keputusan, dan lain-lain.
  • Preferensi rival: merek skincare yang cenderung disukai oleh calon konsumen beserta alasannya.

#5 Riset dan Pengembangan Produk Bisnis Skincare

Sekarang, kamu perlu melakukan banyak riset untuk mengembangkan formula skincare yang ingin ditawarkan dalam lini bisnismu.

Tentu saja, agar terlihat berbeda dengan para kompetitor kamu perlu membuat racikan yang lebih baik namun tetap aman serta menjadi solusi bagi konsumen yang selama ini dicari-cari.

Oleh karena pengguna skincare masih didominasi oleh perempuan, maka buat pemakainya nyaman dengan formula yang aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

#6 Buat Logo, Merek, dan Kemasan Produk Bisnis Skincare yang Menarik

Sekarang, sudah waktunya kamu bersama tim desain untuk merancang logo, merek, dan kemasan untuk produk skincare-mu.

Filosofi logo dan merek harus mewakili nilai yang menjadi dasar dari bisnis yang kamu bangun atau keunggulan produk yang kamu usung.

Pastikan semuanya itu belum pernah dipakai atau berbeda dengan yang sudah terdaftar jika kamu tak ingin digadang-gadang sebagai plagiator.

Langkah ini penting. Ingat, merek adalah asosiasi dan persepsi yang konsumen miliki terhadap bisnismu.

Sedangkan kemasan dan logo merupakan hal pertama yang akan dilihat konsumen.

#7 Perizinan dan Legalitas Bisnis Skincare

Konsumen dalam bisnis skincare sudah makin pintar. Mereka lebih menyasar produk yang sudah terdaftar dan mendapatkan izin edar dari BPOM serta memiliki logo halal.

Pastikan konsumen bisa mengecek nomor BPOM di laman resminya. Hal ini membuat kepercayaan konsumen meningkat.

Baca Juga: Apa Sebenarnya Tugas Credit Marketing Officer?

#8 Membuat Toko dan Katalog Produk Bisnis Skincare 

Toko yang dimaksud bisa berupa toko offline, toko online, maupun keduanya.

Kamu tak selalu harus memiliki toko offline jika dananya belum ada. Namun toko online harus dibuat segera agar kredibilitas merek menjadi meningkat.

Toko online ini bisa berupa website, akun media sosial, toko di e-commerce, dan sebagainya.

Kamu bisa menyewa jasa web developer untuk membuat website dan merekrut tim medsos untuk mengelola toko online untuk menjalankan bisnis skincare online.

Tayangkan katalog produk dengan harganya di tiap toko yang kamu bangun, misalnya di website dan e-commerce. Hal ini memudahkan konsumen untuk menggali informasi mengenai produkmu.

#9 Mulai Berjualan dan Beriklan Bisnis Skincare

Maksimalkan kunjungan website dengan teknik SEO ataupun SEM. Begitupun dengan media sosial yang menjadi toko online dari bisnis skincare milikmu.

Posting produk dengan grafis yang menarik dan caption yang membuat orang penasaran untuk mencoba skincare buatanmu.

Untuk membangun brand awareness, kamu bisa mulai memasang iklan dengan memanfaatkan Facebook Ads, Google Ads, ataupun layanan iklan berbayar lainnya.

#10 Gandeng Influencer

Agar merek skincare makin dikenal banyak orang, kini para pelaku usaha sudah biasa menggandeng influencer yang menawarkan jasa endorse.

Jadikan review dari mereka sebagai testimoni yang bisa menambah tingkat kepercayaan konsumen untuk memilih skincare produkmu sebagai pilihan terbaik.

Tenang saja, rentang harga yang ditawarkan para influencer beragam. Pilih yang sesuai dengan danamu, ya.

Efek dari influencer ini bisa menaikkan profit secara signifikan. Namun demikian, konsultasikan dengan ahli ketika menjalankan strategi pemasaran menggunakan influencer.

#11 Servis Merupakan Kunci Utama Bisnis Skincare

Apalah artinya produk yang bagus, kemasan yang keren, website yang megah, dan promosi sana-sini namun jika tak dibarengi dengan pelayanan yang baik.

Respons yang ramah dan tanggap dalam menghadapi calon konsumen menjadi kunci utama kenyamanan bisnis ini.

Berikan layanan konsultasi gratis untuk konsumen yang masih bingung memilih varian dari produkmu. Penjelasan dengan pendekatan yang hangat membuat konsumen jatuh hati sebelum menggunakan produkmu.

Lebih baik lagi jika kamu membuat produk sample untuk bisa dicoba sebelum mereka membeli.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Pemilik MS Glow dan Bisnisnya

 Memulai bisnis skincare berarti kamu harus siap berkreasi dan berinovasi seiring perkembangan teknologi dan selera pasar.

#12 Berkreasi dan Berinovasi

Perkembangan dunia skincare sangat dinamis. Jika bulan ini produk yang hits adalah serum dengan kandungan niacinamide, dalam beberapa bulan ke depan konsumen memilih face mask dengan kandungan green tea, misalnya.

Oleh karenanya lakukan terus inovasi yang mengikuti selera pasar. Sejauh ini, ‘kiblat’ pecinta skincare masih mengarah pada produk Korea yang menjanjikan kulit bening nan glowing.

#13 Rajin Promosi dan Menjalin Kerja Sama

Bisnis perlu luwes menggandeng partner. Jalin kerja sama dengan pihak lain yang bukan kompetitor namun memiliki arah bisnis yang sama.

Misalnya, kerja sama di event talkshow tentang self care sebagai sponsor dengan memberikan produk dan merchandise.

Jangan lupa juga buat giveaway atau kuis berhadiah secara berkala, untuk membangun brand awareness dan keterikatan konsumen dengan produk skincare-mu.

Kesimpulan

Jika disimpulkan kembali dari langkah-langkah di atas, membangun bisnis skincare tak berbeda dengan bisnis lainnya.

Namun hal yang menonjol dari bisnis ini adalah kecermatan dan ketangkasan untuk menangkap animo konsumen akan produk, serta melihat kebutuhan konsumen ingin tampil lebih cantik dengan cara seperti apa.

Utamanya adalah jaminan keamanan produk skincare yang kamu jual. Sudah banyak bisnis skincare yang gulung tikar karena ceroboh dalam hal perizinan dan justru memasukkan bahan berbahaya di dalamnya.

Zaman sudah berubah, informasi lebih mudah didapatkan, sehingga konsumen lebih pandai untuk memilih. Pastikan strategi dan produk skincare-mu adalah solusi yang tepat untuk masalah kulit yang dialami konsumen.

Yuk! Sekarang waktunya kamu membaca artikel lain seputar bisnis UMKM yang bisa membuatmu lebih mantap dalam berwirausaha. 

Ingat selalu, Majoopreneurs. Kulit cantik, cuan harus cantik juga, ya!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo