Cost Per Acquisition (CPA): Cara Menghitung, Pengertian

Meraup keuntungan dalam berbisnis di era digital ternyata tidak sulit, lho! Keberadaan teknologi seakan mendorong kamu sebagai pelaku usaha untuk terus berinovasi bisnis menjadi lebih modern. Sudah banyak para pelaku bisnis yang memasarkan produknya melalui internet; baik media sosial ataupun e-commerce. Faktanya, aktivitas memasarkan produk melalui internet menunjukan persentase sales yang terus meningkat jika seller mengoptimasi toko online-nya dengan baik.

Selain melakukan penjualan produk melalui internet, ada sebuah kewajiban bagi seller untuk mengalokasikan budget untuk marketing berupa menjalankan iklan agar terus eksis dan semakin dikenal oleh konsumen.

Kamu tidak perlu takut mengeluarkan budget untuk iklan dengan alasan biayanya yang mahal. Pasalnya, kini ada CPA atau Cost Per Acquisition.

Nah, apa itu CPA? Yuk, simak informasi lebih lengkap terkait pengertian, manfaat, hingga cara menghitung CPA di artikel ini! 

Apa Itu Cost Per Acquisition (CPA)?

Cost Per Acquisition (CPA) adalah salah satu metrik marketing terkait iklan online yang mengukur biaya kumulatif pelanggan yang mengambil action (tindakan) yang mengarah ke konversi.

Konversi ini biasanya identik dengan sales (penjualan). Namun, sejumlah tindakan seperti klik, unduh, atau install software atau aplikasi, dapat dihitung sebagai konversi juga, lho!

Sering kali CPA menjadi pilihan banyak pemasang iklan karena mereka hanya membayar untuk hasil yang langsung mereka dapatkan. Dengan menggunakan CPA, kamu juga bisa membandingkan performanya pada berbagai marketing channel, misalnya dengan membandingkan digital campaign yang kamu buat di platform Facebook dan Google secara bersamaan. 

Mengapa Cost Per Acquisition Itu Penting?

Karena menjadi salah satu metrik marketing, CPA bisa membantu bisnis dalam mengukur Return On Investment (ROI).

Kamu bisa melihat revenue yang diperoleh dari bisnismu dengan menilai hasil iklan dari Google Ads maupun Facebook Ads. Dari sinilah kamu akan melihat iklan yang kamu buat berjalan efektif atau tidak.

Tentunya ada sesuatu yang menjadi perbedaan antara CPA dengan KPI digital marketing lainnya yaitu metrik ini CPA bersentuhan langsung dengan penghasilan bisnis dan besarnya akan berpengaruh dari upaya marketing yang dilakukan.

Dengan mengukur rata-rata CPA, kamu bisa membuat strategi marketing yang lebih efisien dan efektif untuk mengundang konsumen.

Manfaat Menggunakan dari Cost Per Acquisition

Setelah kamu mengetahui pengertian CPA, berikut ini beberapa manfaat menggunakan CPA yang perlu diketahui, antara lain:

1. Dapat memperluas audiens bisnismu

Manfaat pertama menggunakan CPA, yaitu CPA dapat dengan cepat memperluas jangkauan target audiensmu. Kamu dapat bekerja sama dengan influencer atau affiliate marketer, lalu setelah itu tampilkan produk atau brand milikmu kepada audiens yang lebih banyak.

Cara ini berpotensi memperluas basis pelangganmu dan sangat efektif jika kamu mau mencoba segmentasi pasar baru. 

2. Meningkatkan reputasi brand

Selain menambah pelanggan baru, bekerja sama dengan influencer atau affiliate marketer juga dapat meningkatkan reputasi dan pengakuan orang terhadap brand milikmu. Penggunaan CPA akan memperkuat brand-mu di lini bisnis terkait untuk bersaing dengan kompetitor.

CPA dapat secara positif memengaruhi sales dan kehadiran bisnismu secara digital. Kepercayaan konsumen pun dapat meningkat terhadap brand dan rangkaian produk atau jasamu.

Baca juga: Strategi dan Jenis Digital Marketing

3. Biayanya terjangkau

Salah satu manfaat lain penggunaan CPA, yaitu harganya yang terjangkau. Kamu dapat meningkatkan ROI pemasaranmu dengan CPA. Jadi, kamu tak perlu lagi menghabiskan uang untuk campaign iklan online yang dihitung berdasarkan tayangan dan klik, tapi tidak ada tindakan dari audiens. 

4. Mudah dan praktis

Cara kerja CPA juga sederhana dan mudah dipahami oleh pemula. Setelah melakukan pendaftaran pada CPA network, kamu akan diberitahu tentang beberapa hal yang perlu diketahui. Kamu bisa terus meningkatkan performa website untuk menghadirkan traffic pengunjung dan secara tidak langsung cara ini akan berpeluang dalam meningkatkan CPA bisnis milikmu. 

5. Memiliki risiko yang rendah

Marketing berbasis CPA merupakan teknik pemasaran berbasis kinerja yang memiliki risikonya rendah, baik bagi bisnismu maupun mitra afiliasi.

Kamu hanya mengeluarkan biaya jika marketing yang dilakukan mitramu menghasilkan konversi. Mitra afiliasi pun jadi lebih kreatif dalam melakukan strategi marketing sehingga mereka nantinya akan mendapatkan komisi.

Baca juga: SEM adalah: Definisi dan Contoh Lengkapnya 

Cara Menghitung Cost Per Acquisition

Cara menghitung Cost Per Acquisition bisa menggunakan rumus sederhana. Rumusnya, seperti di bawah ini.

Kamu bisa melihat contoh cara menghitung Cost Per Acquisition seperti berikut ini.

Kamu mempunyai website bisnis e-commerce milikmu dan menjalankan paid ad campaign di social media untuk mempromosikan produk yang kamu jual.

Apabila kamu mengeluarkan biaya Rp15.000.000 untuk menjalankan iklan di media sosial dan berhasil menjual produk sebanyak 1.500 produk, perkiraan CPA dari iklan yang sudah kamu buat tadi adalah Rp100.000 per penjualan produk.

Setelah kamu mengetahui CPA dari iklan yang kamu buat, kamu pun bisa menganalisis hasilnya. Berikut ini beberapa cara berbeda yang dapat kamu gunakan untuk menganalisis hasil CPA, yaitu:

• Bandingkan nilai CPA saat ini dengan nilai CPA sebelumnya untuk periode waktu yang sama untuk melihat nilai CPA yang sedang tren mengalami kenaikan atau malah menurun.
• Bandingkan CPA saat ini dengan Cost Lifetime Value (CLV) untuk melihat biaya untuk mendapatkan pelanggan baru bisa menguntungkan bisnismu atau tidak.

Baca juga: 9 Media Promosi Online Paling Efektif, Kamu Pilih yang Mana? 

Apa Artinya Angka CPA Naik?

Angka CPA bisa naik bisa dilihat dari biaya pemasaran dan sales mengalami kenaikan, tapi jumlah pelanggan mengalami penurunan. Misalnya, jika kamu memasukkan lebih banyak biaya ke dalam campaign pemasaran baru dan jangka waktu keputusan pembelian produk adalah dua bulan. Kamu mungkin melihat angka CPA yang lebih tinggi bulan ini, tetapi kamu akan melihat angka CPA yang lebih rendah di bulan depan ketika pelanggan baru melakukan pembelian.

Bisa diartikan bahwa efektivitas upaya pemasaran dan penjualan yang kamu lakukan berkurang dan inilah saatnya untuk melakukan cara baru. Sebenarnya penurunan pelanggan yang membeli produkmu ini bisa karena alasan perubahan musim atau faktor eksternal lainnya.

Baca juga: Apa Itu CPC dan Bagaimana Cara Menerapkannya dalam Bisnis 

Apa Artinya Angka CPA Turun?

Untuk mengetahui dengan pasti angka CPA mengalami penurunan, pantaulah periode waktu CPA periode sebelumnya dan periode waktu CPA masa depan untuk menemukan tren umum.

Bisa jadi kamu telah mengurangi biaya marketing dan sales, tapi belum bisa memengaruhi jumlah pelanggan baru. Analisislah dan perkirakan ukuran saluran pemasaran dan penjualan, misalnya dengan mencoba cara baru untuk melihat adanya penurunan pelanggan baru tersebut.

Jika CPA kamu mengalami menurun terlalu banyak, mungkin saja kamu bisa kehilangan peluang finansial. Inilah saat yang tepat untuk menghabiskan lebih banyak biaya dalam membuat campaign pemasaran dan penjualan serta lebih fokus untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan baru.

Baca juga: 5+ Jenis Marketing Tools yang Wajib Digunakan Pebisnis 

Berapa Angka Cost Per Acquisition yang Baik?

Sebenarnya, tidak ada tolok ukur umum dari berapa besaran Cost Per Acquisition yang ideal dari sebuah kampanye iklan. Setiap bisnis tentunya mempunyai produk, harga, margin, dan biaya operasional yang berbeda sehingga rentang angka CPA yang idea pun akan berbeda-beda.

Selain itu, setiap produk akan mempunyai hasil yang berbeda-beda dari setiap campaign iklan yang kamu jalankan.

Oleh karena itu, penting sekali kamu mencoba melakukan eksperimen beriklan di beragam saluran pemasaran dengan konten yang berbeda-beda. Hasil dari eksperimen tersebut bisa digunakan untuk memilih strategi yang paling tepat untuk bisnis milikmu guna memperoleh konsumen baru. 

Penutup

Dari penjelasan di atas diketahui bahawa Cost Per Acquisition (CPA) adalah metrik perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk setiap akuisisi. Bisa dikatakan, CPA ini merupakan perhitungan untuk menentukan besaran biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tindakan tertentu dari pelanggan.

Bentuk akuisisi bisa sangat bermacam-macam, misalnya saat beriklan di platform online advertising seperti Google Ads. Dari sini, kamu bisa menetapkan tindakan, seperti apply program, download aplikasi, atau pembelian produk sebagai bentuk acquisition, ya.

Bagi kamu yang mempunyai bisnis, tak ada salahnya untuk menggunakan aplikasi kasir all in one seperti aplikasi majoo, lho!

Aplikasi majoo sangat membantu segala operasional bisnismu karena mempunyai banyak fitur menarik, misalnya fitur toko online. Fitur ini untuk berjualan online lengkap dengan toko online yang terintegrasi dengan website yang dilengkapi dengan berbagai pilihan pembayaran online dan kurir pengiriman, serta tampilan yang responsif terhadap layar handphone dan komputer. Keunggulan dari fitur ini yaitu mempermudah memproses penjualan dari satu tempat dan inventori akan otomatis tersinkronisasi dari semua channel penjualan. Sangat efektif dan efisien, kan?

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera! Upgrade level bisnismu seperti #majoopreneur sukses lainnya!

Baca juga: Kenalan dengan Sales Funnel dan Contohnya, Yuk!

Referensi:

• https://blog.digitademy.com/apa-itu-cost-per-acquisition-cpa-cara-mengurangi-cpa/
• https://bigevo.com/blog/detail/cost-per-acquisition

Gambar:

• Freepik