Adanya perkembangan digital seperti media sosial yang semakin pesat membuat munculnya profesi-profesi baru, salah satunya yaitu influencer. Kini, influencer digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain nano, micro, macro, dan mega influencer.
Banyak yang mengira bahwa micro dan macro influencer memiliki kesamaan, padahal pada kenyataannya ada beberapa hal yang berbeda, lho! Influencer berperan penting dalam strategi pemasaran suatu brand atau bisnis.
Lantas, apa saja saja perbedaan dan alasan bisnis perlu kerja sama dengan macro influencer? Yuk, simak lebih lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Influencer
Yang dimaksud dari influencer ialah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi suatu kepada orang lain. Biasanya, seorang influencer aktif di media sosial dan memiliki ribuan hingga jutaan followers di media sosial, baik media sosial Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, atau YouTube.
Jika bisnismu saat ini memiliki target konsumen yang berasal dari media sosial, dengan menggunakan jasa influencer ini dapat meluaskan jangkauan serta mampu membuka peluang untuk kolaborasi dengan bidang lain.
Dari situlah para pemilik bisnis atau marketer mempertimbangkan keterlibatan seorang influencer untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis. Selain itu, seorang influencer juga dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan dalam customer journey tertentu.
Influencer merupakan salah satu strategi marketing sebuah brand atau bisnis untuk meningkatkan brand awareness sekaligus sales yang disesuaikan dengan target pasar tertentu. Influencer ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu nano, micro, macro, dan mega influencer.
Apa Itu Macro Influencer?
Macro influencer adalah influencer yang memiliki followers sebanyak 100 ribu hingga 1 juta di satu social media platform.
Macro influencer terbagi menjadi dua kategori, yaitu selebritas kelas B yang belum berhasil mencapai kesuksesan besar dan pakar atau ahli di bidang tertentu. Dari kedua kategori makro influencer inilah yang membuat brand atau bisnis lebih bisa memilih influencer yang sesuai dengan target market, audiens, dan produk atau layanan yang ditawarkan ke pasar.
Macro influencer cenderung memiliki followers yang beragam dengan minat bermacam-macam. Mereka rata-rata sangat peduli dengan brand awareness yang dibutuhkan klien. Mereka pun lebih mudah diakses dan dihubungi daripada mega influencer.
Contoh macro influencer Indonesia, antara lain:
-
Jovi Adhiguna
Jovi Adhiguna termasuk dalam salah satu influencer makro Indonesia yang dikenal dengan nama akun Instagram @joviadhiguna. Jovi, yang merupakan sapaan hangatnya, memiliki followers 824 ribu akun ini kerap membagikan konten fashion dan kecantikan.
-
Alexander Thian
Alexander Thian yang dikenal melalui nama akun Instagram @amrazing. Influencer ini mempunyai jumlah followers 577 ribu akun ini penulis dan travel blogger.
Baca juga: 8 Jenis Digital Skill yang Dibutuhkan dalam Bisnis
Perbedaan Macro dan Micro Influencer
Demi mencapai target sasaran yang tepat untuk bisnis yang kamu jalani, berikut ini terkait perbedaan macro dan micro influencer yang perlu kamu ketahui.
Tingkat jangkauan
Perbedaan macro dan micro influencer yang paling utama yaitu terletak pada tingkat jangkauannya. Micro influencer memiliki followers lebih sedikit dari macro influencer dengan jumlah followers 10.000 hingga 100.000 akun. Sedangkan macro influencer mempunyai jumlah followers lebih dari 100.000 hingga 1 juta akun.
Tipe
Macro influencer terdiri dari dua jenis, yaitu public figure dan orang yang ahli dalam bidang tertentu, Berbeda dengan micro influencer yang berasal dari kalangan non public figure, tapi mempunyai keahlian di bidang tertentu. Micro influencer lebih mudah diajak kerja sama dibanding macro influencer dan mereka biasanya belum terhubung dengan agensi atau management.
Biaya
Memperhitungkan pengeluaran untuk influencer marketing sangatlah penting dilakukan untuk bisnis kamu. Jika tidak, biaya yang kamu keluarkan akan sia-sia karena target audiens kamu tidak maksimal. Apabila bisnis yang kamu miliki masih tergolong sektor kecil, micro influencer merupakan pilihan yang lebih tepat karena biaya yang dikeluarkan tergolong lebih murah. Namun, jika bisnismu sudah memiliki sektor pasar yang luas, kamu bisa memilih macro influencer.
Total Engagement
Followers influencer akan memengaruhi total engagement yang akan kamu dapatkan. Jika menggunakan micro influencer, kamu bisa mendapatkan total engagement sekitar 2,43%. Sedangkan, ketika menggunakan macro influencer kamu bisa mendapatkan total engagement 2,05%.
Baca juga: Strategi dan Jenis Digital Marketing
Alasan Bisnis Perlu Menggunakan Micro Influencer
Seorang influencer mendapat kepercayaan dari sebuah brand untuk menggaet target audiens dari brand tersebut. Bisa dikatakan, influencer seperti jembatan antara bisnis dengan target pasar brand. Berikut ini beberapa manfaat macro influencer bagi sebuah bisnis, antara lain:
Dapat menjangkau lebih banyak audiens
Jika kamu mempunyai brand atau bisnis, tentu saja kamu dapat bekerja sama dengan macro influencer ini untuk menjangkau lebih banyak audiens di media sosial, lho!
Dengan membuat campaign bersama macro influencer, kamu dapat menyasar ke segmentasi pasar dari macro influencer ini. Jadi, produk atau layanan yang kamu tawarkan dapat dibeli oleh beragam jenis pelanggan.
Walaupun tidak semua jangkauan influencer tersebut akan menghasilkan penjualan, setidaknya kamu bisa meningkatkan brand awareness sehingga target audiens yang melihat unggahan dari influencer akan lebih mengenal merek, produk, atau layanan yang kamu tawarkan. Engagement-nya juga akan cukup baik.
Mengetahui keinginan customer
Dengan mengajak membuat campaign bersama macro influencer untuk mempromosikan produk atau layanan dari bisnismu, tentu saja kamu bisa mengetahui keinginan customer. Kamu juga bisa mengetahui yang disukai dan tidak disukai oleh audiens melalui analisis konten dari influencer. Dengan begitu, kamu bisa melakukan inovasi bisnis yang lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan secara keseluruhan.
Dapat meningkatkan sales
Pada kenyataannya, seorang influencer memiliki pengaruh yang cukup besar, khususnya bagi followers-nya. Ketika macro influencer mempromosikan produk dari salah satu brand, mereka bisa memengaruhi audiensnya untuk membeli produk tersebut. Pasalnya, influencer yang mereka ikuti menggunakan produk atau layanan tertentu, kemungkinan besar juga bagi mereka untuk melakukan hal yang sama.
Karena macro influencer dapat memengaruhi followers-nya untuk membeli produk dari brand tertentu, membuat sales dari brand tersebut juga meningkat.
Membuat konsep visual yang kreatif
Karena macro influencer biasanya terkenal dan dapat menjadi sosok yang berpengaruh melalui usaha keras mereka dalam menghasilkan konten sehingga lebih mudah bagi brand untuk memperoleh konsep visual yang kreatif. Biasanya, pembuatan konten yang dilakukan influencer ini akan bergantung pada fokus atau minat mereka secara spesifik, misalnya, micro influencer kecantikan akan kerja sama dengan brand skincare atau makeup yang sangat cocok bagi mereka.
Kamu juga mengirimkan guideline yang sesuai kebutuhan brand-mu pada mereka sehingga mereka bisa merepresentasikan produk dengan baik.
Harga sebanding dengan kualitas
Macro influencer telah berpengalaman dalam bidang content creation, sehingga mereka dapat memahami brief atau guideline dari pihak brand dengan baik. Selain itu, macro influencer lebih proaktif sehingga proses diskusi bersama klien lebih produktif untuk menghasilkan konten yang menarik. Tak heran jika biaya untuk seorang macro influencer juga tidak murah karena sangat sebanding dengan kualitas yang dihasilkannya.
Kesimpulan
Apakah kamu tertarik untuk kerja sama dengan para macro influencer untuk mempromosikan bisnis milikmu?
Strategi marketing menggunakan macro influencer kini menjadi tren tersendiri lantaran dampaknya cukup signifikan bagi bisnis. Akan tetapi, brand atau bisnis perlu memilih influencer yang tepat agar efeknya berskala besar dan positif.
Jika kamu masih mencari artikel lain terkait digital marketing dan keuangan, silakan terus membaca blog majoo dan temukan semua fitur menarik dari aplikasi majoo di sini!
Referensi
1. https://www.allstars.id/blog/2019/10/15/pahami-apa-itu-influencer-makro-dan-manfaat-dari-bekerja-bersama-mereka/
2. https://www.exabytes.co.id/blog/micro-influencer-macro-influencer/
3. https://blog.mokapos.com/macro-influencer-adalah
Sumber Gambar: Freepik.com